SuaraJabar.id - Bagi Deden Mulyana (45), bus Damri adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya. Bus yang identik dengan warna putih dan biru itu sangatlah berjasa baginya.
Warga Kampung Sadang Kulon RT 01/17, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu kerap menggunakan bus Damri jurusan Ciburuy - Alun-alun Bandung saat ongkosnya masih Rp 2 ribu.
Kenangan yang paling diingatnya dan sulit dilupakan yakni ketika dia ikut rombongan keluarga untuk botram di Alun-alun Bandung.
Tradisi botram atau makan bersama di Alun-alun masih menjadi kebiasaan lumrah pada dekade tahun 90-an.
"Saya ingat waktu itu tahun 1990 masih sering botram di Alun-alun Bandung bersama keluarga. Pergi ke sana naik Damri," terang Deden, belum lama ini.
Ketika itu, Bus Damri yang ditumpanginya masih jenis Mercedes-Benz dengan viral berwarna putih dominan. Penumpang masih kerap berjejal, apalagi di hari libur.
Di dalam bus sering ditemui pedang asongan dan musisi jalanan yang membawakan lagu genre balada.
Rute yang dilewati Damri Ciburuy-Alun meliputi: Ciburuy, Padalarang, Cimareme, Gadobangkong, Cimahi, Cibabat, Cimindi, Rajawali, Garuda, Sudirman, Jamika, Pasirkoja, Pungkur, Kebonkelapa, Dewi Sartika, hingga Alun-alun Bandung.
"Meski tak sebagus sekarang. Tapi kondisi itu yang buat berkesan. Penuh perjuangan untuk sampai ke tujuan," tutur Deden.
Namun untuk sementara ini, Bus Damri rute Ciburuy - Alun-alun Bandung mungkin akan jarang dilihat sebab taryek tersebut bersama rute Cicaheum-Cibeureum, Ledeng-Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur-Jatinangor, Kebon Kalapa-TJ Sari, dan Cicaheum-Leuwipanjang dihentikan sementara.
Baca Juga: 3 Fakta Unik di Balik Kelezatan Bubur Tiga Rasa Legendaris Ta Wan
"Saya harap bisa beroperasi lagi, apalagi Situ Ciburuy kan sedang direvitalisasi. Kalau ada DAMRI konektivitasnya lebih mudah," tukas Deden.
Pengguna Damri asal Cimareme, Kiki (43) mengaku memiliki kesan tersendiri dan mendalam terhadap bus Damri jurusan Ciburuy.
Menurutnya, saat masih duduk di bangku SMP tahun 1990 di Baloper Padalarang, dirinya selalu naik bus tersebut guna menghemat ongkos dan waktu.
"Kalau naik angkot saya harus ganti di Tagog Padalarang, namun kalau naik DAMRI hanya sekali naik dan turun di gerbang menuju sekolah. Sayang sekali jika harus berhenti, itu bus trayek legenda ke objek wisata Situ Ciburuy," ungkap Kiki.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Sate Kere, Kuliner Legendaris Solo dan Jogja yang Punya Sejarah Unik
-
Karya dan Penghargaan Acil Bimbo, Musisi Legendaris Wafat di Usia 82 Tahun
-
7 Mobil Bekas Tahan Banting, Serba Hemat dan Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Promo Spesial Kemerdekaan, Tiket DAMRI Buy 1 Get 1, Hemat Perjalanan Antar Kota
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Termalas Langsung Viral! Ancaman Dedi Mulyadi untuk ASN Jabar: Digaji Kan Harus Ada Produk
-
Ancaman Nyata dari Utara ke Selatan: Tanda Alam Muncul, Warga Cianjur Diminta Segera Lakukan Ini
-
Ketika Media Sosial Jadi Ancaman Militer
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi