Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 13 November 2021 | 11:09 WIB
Tangkapan layar video viral anggota polisi ribut dengan sejumlah warga di Bandung Barat. [Ist]

SuaraJabar.id - video yang memperlihatkan pria berseragam polisi tengah ribut dengan sejumlah warga tersebar di jejaring media sosial hingga menjadi viral.

Dari video berdurasi 1 menit 24 detik yang viral di media sosial itu, terlihat beberapa orang pria terlibat adu argumen hingga saling dorong dengan seseorang yang diketahui anggota kepolisian.

Perselisihan itu melibatkan sejumlah warga dengan warga lainnya yang merupakan personel kepolisian berpangkat Kompol yang kini berdinas di Polrestabes Bandung sebagai Wakasat Samapta.

Setelah ditelusuri keributan itu terjadi di Kampung Rawa RT 02/08, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (11/11/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Kapolda Sumut Murka dengan Oknum Polisi Peras hingga Dihajar Massa: Proses Pidana!

Hal itupun dibenarkan Kepala Desa Tanimulya Lili Suhaeli. Ia mengatakan, keributan antara warga dengan seorang anggota kepolisian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah clear tadi di Polsek Padalarang, dimediasi oleh Pak Kapolsek. Jadi sudah selesai permasalahannya," kata Lili saat dihubungi pada Sabtu (13/11/2021).

Lili mengungkapkan, pemicu keributan antara warganya itu yakni kesalahpahaman. Namun karena kedua pihak sedang disulut emosi hingga akhirnya terjadilah keributan tersebut.

"Iya pemicunya itu hanya kesalahpahaman saja. Jadi sedang sama-sama emosi jadi seperti itu," terang Lili.

Setelah proses mediasi berjalan hingga berakhir damai, ia meminta kedua pihak untuk tak lagi terlibat perselisihan. Pihaknya juga bakal tetap mengawasi warganya yang berselisih tersebut.

Baca Juga: Penampakan kayak Rongsokan, Barang Ini Ternyata Senilai Harga Rumah

"Tetap siang malam kita pantau, takutnya ada yang menyulut lagi untuk dua pihak itu. Insya Allah dikondusifkan seterusny. Di Tanimulya selama ini kan sudah damai, kondusif. Tapi sedikit benturan dengan tetangga wajar, cuma jangan sampai ada pihak ketiga atau provokator sampai anarkis," imbuh dia.

Terpisah, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, sesuai arahan Kapolres pihaknya telah mengambil langkah inisiatif untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih.
Semuanya sudah dipertemukan dan saling memaafkan, karena kejadian itu adalag sebuah kesalahpahaman.

"Sudah dipertemukan sesuai arahan Pa Kapolres, semua pihak telah memaafkan, dan tidak ada yang diproses lebih lanjut. Penyebab insiden itu hanya kesalahpahaman saja," katanya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More