SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan pihaknya tengah melakukan upaya untuk mengedalikan harga minyak goreng.
Salah satunya kata dia, Disperindag Jabar bakal melibatkan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terkait alokasi 11 juta liter minyak goreng.
"Kami menunggu alokasi untuk Jabar berapa, untuk kemudian nantinya dialokasikan ke setiap kabupaten/kota," kata Arifin Soedjayana seusai Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Kota Bandung, Senin (15/11/2021) dikutip dari Antara.
Arifin mengatakan pihaknya masih menunggu distribusi 11 juta liter minyak goreng dari Kementerian Perdagangan.
Dalam rakor tersebut, diketahui bahwa harga minyak goreng di Jabar sendiri terpantau Rp 17.000 per liter dan cabai merah ada kenaikan tapi tidak terpantau tinggi.
Selain itu dalam rapat koordinasi tersebut setiap daerah menyampaikan kondisi dan pantauan harga jelang natal dan tahun baru.
"Dan di provinsi lain masih wajar, minyak goreng Rp 17.000 di kita," kata Arifin.
Dia berharap adanya alokasi minyak goreng tersebut bisa menekan harga hingga Rp 14.000.
Menurut dia kenaikan ini bukan datang dari pedagang namun karena harga CPO yang tinggi sementara untuk cabai, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura sudah melakukan koordinasi.
Baca Juga: Puluhan Prajurit TNI AD Geruduk Markas Brimob Polda Jabar
"Di sentra produksi sama kesulitan karena musim hujan, terus kami berkoordinasi dengan sektor hulu, di Jabar cukup banyak cabai. Untuk telur juga masih taraf wajar, minyak saja yang tinggi sampai Rp 17.000," katanya.
Disperindag Jabar sendiri terus memantau perkembangan harga di lima pasar rakyat setiap hari.
Menurut dia informasi fluktuasi dibuka pihaknya pada masyarakat lewat informasi di sosial media.
"Ketika ibu-ibu ke pasar sudah tahu. Kita juga memantau hujan dan bencana, kita sudah rapat sama dinas perhubungan dan satgas pangan agar tidak ada hambatan distribusi," kata dia.
Berita Terkait
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras