Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 18 November 2021 | 15:39 WIB
Seorang siswa peserta PTM di Kota Cimahi mengikuti tes PCR acak. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Seorang guru peserta pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Cimahi terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes PCR acak.

Akibatnya, aktivitas PTM di sekolah tempat guru tersebut pun dihentikan sementara.

Sebelumnya sebanyak 380 orang guru dan siswa SD dan SMP di Kota Cimahi dijadwalkan menjalani swab test PCR acak pada Selasa (16/11/2021) difasilitasi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

"Dari 340 sampel yang diambil, baru keluar hasilnya hari ini 277 sampel. Dari 277 itu yang positif 1 orang, guru SMP swasta di Cimahi," ungkap Harjono saat ditemui di SMPN 1 Cimahi pada Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Edy Rahmayadi Nilai PPKM Level 3 Saat Nataru Dapat Cegah Penyebaran Covid-19

Pihaknya langsung melakukan penelusuran terhadap guru tersebut. Dari informasi yang didapat, guru yang terpapar COVID-19 itu merupakan guru baru di sekolah tersebut.

"Informasinya bahwa dia itu guru fresh graduate, baru bergabung 1 bulan lalu. Orang luar cimahi dan ngekos di Cimahi. Selama 2 minggu dia baru sekali ke sekolah untuk memberi layanan penyuluhan, jadi jarang ke lokasi sekolahnya," terangnya.

Sementara penutupan sekolah tersebut bakal dilakukan selama 14 hari kedepan. Mengingat sekolahnya memiliki asrama, maka siswa yang ada di asrama tidak diperkenankan keluar area sekolah.

"Sekolahnya kebetulan berasrama, sehingga penutupan hanya berlaku di lingkungan sekolah. Anak-anak tidak keluar selama 14 hari. Guru yang positif diisolasi dan tidak diperkenankan ke sekolah," tegas Harjono.

Pihaknya juga kembali melaksanakan agenda swab test PCR acak terhadap 380 guru dan siswa SD serta SMP. Kali ini lokasi pelaksanaannya bertempat di SMP Negeri 1 Kota Cimahi.

Baca Juga: Ahli di Inggris Memperingatkan Adanya 'Pandemi Tersembunyi', Resistensi Antibiotik

"Untuk yang di SMPN 1 hari ini ada 380 siswa sama guru SD dan SMP melaksanakan lagi PCR acak. Karena kapasitas laboratorium kesehatan Cimahi cuma 150 per hari, jadi bergiliran dengan yang PCR umum," jelas Harjono.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More