Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 22 November 2021 | 12:22 WIB
Seorang siswa peserta PTM di Kota Cimahi mengikuti tes PCR acak. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah menengah Pertama (SMP) di Kota Cimahi ditutup sementara setelah adanya siswa dan guru yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test PCR secara acak.

Sebelumnya, berdasarkan hasil swab test PCR yang dilakukan secara acak terhadap 717 siswa di wilayah utara dan tengah, ditemukan 8 guru dan siswa yang hasilnya positif. Rinciannya, 3 orang siswa dan 5 orang guru.

"Delapan orang guru dan siswa itu dari 7 sekolah. 2 SD dan 5 SMP baik negeri maupun swasta. Kita tutup sementara," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono saat ditemui di SMPN 9 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara pada Senin (22/11/2021).

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 7 sekolah itupun dihentikan selama 14 hari. Aktivitas belajar mengajar kembali dilakukan secara daring seperti yang dilakukan selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Dicibir Lulusan SMP Tak Layak Urusi Tata Kelola PNS, Susi Pudjiastuti Beri Jawaban Menohok

"Sudah buat surat edaran ke orang tua selama dua pekan sekolah kembali menggukana sistem BDR (Belajar Dari Rumah)," kata Harjono.

Harjono mengungkapkan, dari 8 guru dan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, 4 orang berdomisili di Kota Cimahi dan 4 orang dari luar Kota Cimahi. Dirinya menduka mereka tertular dari luar sekolah.

"Kalau sekolah semuanya sudah disemprot disinfektan. Untuk yang guru dan siswnaya semuanya menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

Meski ditemukan kasus COVID-19, Harjono memastikan PTM secara keseluruhan di Kota Cimahi akan tetap dilanjutkan. Penutupan hanya akan dilakukan di sekolah yang terdapat kasus positif COVID-19.

"Kita minta protokol kesehatannya supaya diperketat," tukasnya.

Baca Juga: Logo Hari Guru Nasional 2021: Makna dan Link Download

Load More