SuaraJabar.id - Bekasi merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Bekasi berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor. Dari masa Kerajaan Tarumanegara hingga kini jadi kota industri, begini Sejarah Kabupaten Bekasi.
Bekasi berasal dari kata Candra yang berarti bulan dan Bhaga berarti bagian. Artinya Bekasi adalah bagian dari bulan. Pelafalan Candrabhaga berubah menjadi Sasibhaga kemudian Bhagasasi hingga Bacassie dan Bekasi hingga sekarang.
Bekasi merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 5 yang pada masa itu juga ada 7 prasasti bukti eksistensi kerajaan tersebut. Prasasti itu adalah Prasasti Ciaruteun, Muara Cianten, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Tugu, dan Cidangiang. Setelah kerajaan ini runtuh, muncul Kerajaan Padjajaran. Bekasi merupakan wilayah Kerajaan Padjajaran dan menjadi kota yang penting bagi kerajaan tersebut.
Baca Juga: Zodiak Bulan November 2021, Peruntungan Setiap Zodiak di Pekan Terakhir Bulan Ini
Hingga lambat laun, kerajaan demi kerajaan runtuh dan tercatat Bekasi sempat dikuasai juga oleh Kerajaan Sumedang Larang. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram.
Pada masa Hindia Belanda, Bekasi dikenal sebagai daerah yang subur dan produktif. Namun, rakyat Bekasi tidak menikmati hasil panennya. Kondisi ini membuat semuanya serba sulit. Kondisi tersebut membuat Entong Tolo, seseorang yang membela rakyat kecil, berusaha memberikan kesejahteraan kepada mereka. Namun, ia ditangkap dan dibuang ke Manado.
Pada masa pendudukan Jepang awalnya kedatangan Jepang dianggap sebagai suka cita, tetapi ternyata tidak. Seminggu kemudian, Jepang mengeluarkan larangan pengibaran bendera dan mengibarkan bendera negaranya. Pada masa pendudukan Jepang, rakyat Bekasi juga semakin mengalami kekurangan pangan dan diperparah dengan adanya Romusha.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Jatinegara berubah menjadi Kabupaten Bekasi dengan resminya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten-Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, Kabupaten Bekasi resmi berdiri pada tahun 1950. Wilayah Bekasi terdiri dari 13 kecamatan dan 95 desa.
Topografi
Baca Juga: Vonis Terhadap Jurnalis Asrul Ancaman Nyata Kemerdekaan Pers di Indonesia
Sebagian besar Kabupaten Bekasi merupakan dataran rendah dan kerap dikembangkan untuk kegiatan budidaya ikan tambak maupun hewan seperti kambing dan ayam. Jenis tanahnya merupakan tanah halus, sedang, dan kasar di berbagai tempat. Tingkat kepekaan tanah terhadap erosi cukup stabil sehingga layak untuk berbagai kegiatan perkotaan.
Pemerintahan Bekasi
Kabupaten Bekasi pernah dipimpin oleh Tubagus Suhandan Umar pada 1950, Sampoerno Kolopaking pada 1952-1958, M Nausan pada 1958- 1960, R. Son Prawira Adiningrat pada 1958-1967, Ms Soebandi pada 1967-1973, H. Abdul Fatah pada 1973-1983, H Suko Martono pada 1983-1998 dan 1988- 1993, Moch Djamhari pada 1993-1998, H. Wikanda Darmawijaya 1998-2003, Saleh Manaf pada 2003-2005, Teni Wisramuan pada 2005-2007, Sa'duddin pada 2007-2012, Hj. Neneng Hhassanah Yasin pada 2012-2017, Eka Supria Atmaja pada 2018-2019 dan 2019-2021.
Bekasi memiliki ciri khas motif batik yakni 12 pakem, warna cerah, memiliki komunitas Batik Bekasi, motif yang unik seperti si pitung, tarawang, rawa pasung, rawa gatel, dan lain sebagainya. Selain pada motif batik, bekasi juga memiliki tempat wisata yakni Danau Cibeureum, Curug Parigi, Rumah Pohon Jatiasih, Danau Marakas, Gedung Juang 45, Pantai Mekar, Pantai Muara Gembong, Danau Situ Gede, Saung Ranggon, Jembatan Magnetica, Jababeka Botanical Garden, Taman Kemang Pratama, Waterboom Lippo Cikarang, Columbus Waterpark, Grand Wisata Bekasi, Fun Park Waterboom, Jembatan Gantung Cisaat, Pantai Muara Beting, Kebun Bunga Matahari Bekasi, Bumi Perkemahan Karang Kitri, Wet Waterpark, Sirkus Waterplay, Taman Jatiasih, Galaxy Tirtamas Club, Taman Alun-Alun Kota Bekasi, Klenteng Hok Lay Kiong, Piramida Terbalik Summarecon, Venetian Water Carnaval, Danau Elysium, Kolam Renang Green Park, Snow World International Revo Town, Taman Kota Bekasi, Rainbow Garden, Taman Gigi dan lain sebagainya. Bekasi juga memiliki senjata daerah yakni golok yang berupa gagang berwarna hitam.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Bukan Eropa! Al Ghazali Pilih Afrika untuk Bulan Madu dengan Alyssa, Alasannya Bikin Penasaran!
-
Bukan Eropa! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Pilih Destinasi Bulan Madu Anti-Mainstream
-
Puncak Peringatan Bulan Bung Karno Digelar di Blitar, Ketum PDIP Bakal Sampaikan Pidato
-
Al Ghazali dan Alyssa Daguise Mau Bulan Madu ke Afrika, Ahmad Dhani: Honeymoon Main Tarzan-Tarzanan!
-
Ramai soal Pengibaran Bendera Bulan Bintang saat Lagi di Jakarta, Gubernur Aceh Bilang Begini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'