Waduk ini berada sekitar 9 kilometer dari pusat kota Purwakarta. Luasnya mencapai 8.300 hektare. Selain menjadi tempat penampungan air untuk sejumlah daerah di sekitarnya, Waduk Jatiluhur juga menjadi lokasi wisata dengan menawarkan sejumlah rekreari dan olah raga air.
2. Air terjun Curug Cipurut
Air terjun ini adalah salah satu lokasi wisata alam di Kabupaten Purwakarta. Lokasinya berada di ketinggian 750 mdpl, 3 kilometer ke arah selatan kota Wanayasa. Selain bisa menikmati air pegunungan dan udara yang sejuk, di sekitar Curug Cipurut juga tersedia camping ground.
3. Gedung Negara
Selain wisata alam, Kabupaten Purwakatya juga memiliki sejumlah lokasi wisata sejarah. Salah satunya adalah Gedung Negara. gedung ini dibangun pada 1854 di masa pemerintah kolonial Belanda. Kini gedung yang berarsitektur Eropa tersebut digunakan sebagai kantor Bupati Purwakarta.
4. Taman Sri Baduga
Di Taman Sri baduga ada sebuah air mancur yang menjadi ikon baru Kabupaten Purwakarta. Air mancur ini diklaim sebagai air mancur terbesar di Indonesia dan disebut-sebut sama persis dengan Air Mancur Wings of Time di Singapura.
Ciri khas Purwakarta
Secara kultur dan budaya, Kabupaten Purwakarta sama dengan daerah lainnya di Jawa Barat, yakni kultur Sunda. Namun dari budaya tersebut ada sejumlah ciri khas yang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Purwakarta, diantaranya:
Baca Juga: Dedi Mulyadi Diingatkan untuk Jangan Sombong dan Heboh Sendiri
1. Domyak
Nama Domyak masih terdengar asing di telinga kita. Ini adalah salah satu kesenian khas Pureakarta yang berkembang di Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Domyak sejatinya adalah ritual meminta hujan melalui cara Kariaan. Ritual ini dilakukan dengan arak-arakan menuju sumber mata air sambil diiringi sejumlah alat musik tradisional, seperti angklung, dogdog, kecrek dan bedug.
2. Genye
Nama kesenian ini juga asing di telinga kita. Genye adalah seni pertunjukan tari khas dari Kabupaten Purwakarta. Laman budaya-indonesia.org menulis, genye merupakan singkatan "Gerakan Nyere". Tarian ini dilakukan menggunakan sapu lidi atau "nyere" dalam bahasa Sunda.
Selain kesenian dan budaya, Kabupaten Purwakarta juga memiliki kuliner khas, yang tidak ditemukan di daerah lain, diantaranya:
Berita Terkait
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Sosok Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
-
Viral Detik-detik Istri Gerebek Brimob Pengawal Bupati Purwakarta Selingkuh: Pulangnya Kok ke Sini?
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga