Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 28 November 2021 | 16:05 WIB
Petugas ATCS Kota Bandung, Widya Soviani. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Akun Instagram Area Traffic Control System atau ATCS Kota Bandung kerap mengunggah video petugas mereka tengah menegur pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas.

Video tersebut kerap menjadi viral lantaran banyak dibagikan kembali oleh pengguna Instagram lainnya.

Tak sedikit yang dibuat tertawa akibat reaksi pengendara yang ditegur melalui pengeras suara karena melanggar aturan.

Selain itu, teguran yang disampaikan oleh petugas ATCS Kota Bandung juga tak biasa karena sering kali disampaikan melalui cara yang unik.

Baca Juga: Tamu Nangis Masuk Kamar Hotel, Icip Macaron Ternyata Lilin

Dari sekian banyaknya petugas ATCS, ada salah satu sosok yang mudah diingat karena suaranya yang unik, sosok itu bernama Widya Soviani.

Widya mengawali karir sebagai operator di ATCS Kota Bandung pada April 2018. Meski begitu, ia aktif menjadi relawan Intip Disiplin yang rutin dilakukan setiap hari Rabu sejak 2017 lalu.

Tak heran, ia sudah terbiasa dengan memberikan himbauan kepada para pengendara.

Wanita berusia 27 tahun ini sering menjadi perbincangan akibat suaranya yang khas menegur pengendara yang berada di persimpangan.

Selain itu, suaranya sering berseliweran di media sosial dalam bentuk video teguran yang terkadang jenaka sehingga mengundang gelak tawa para netizen.

Baca Juga: Pria Beli Sepeda Motor Pakai Uang Koin Sekarung, Totalnya Capai Rp 18 Juta

Salah satu kalimat teguran yang sempat viral yaitu "Silakan tidak berteduh, tidak takut kepanasan. Ini masih panas dunia" beberapa waktu lalu.

Ia mengaku spontan saat mengucapkan kalimat tersebut agar mencairkan suasana peneguran agar tidak terlalu tegang.

Ucapan ini menjadi viral tatkala video itu diunggah oleh Wali Kota Bandung saat itu M. Ridwan Kamil.

Semenjak viral, ia mengaku sering diwawancara oleh berbagai media untuk mengetahui lebih dalam sosoknya.

Selama 3 tahun ia menjadi operator, menurutnya pelanggaran terbanyak terjadi di Simpang Kopo, Simpang Cibaduyut dan Simpang Cikutra.

Dalam 3 persimpangan tersebut, mayoritas pelanggaran yang dilakukan pengendara adalah tidak menggunakan helm untuk roda dua dan pengendara yang tidak tertib lampu lalu lintas.

Selain itu, ia juga menceritakan berbagi kejadian jenaka selama ia menjadi operator seperti pengendara yang sengaja tidak menggunakan helm agar ditegur dan melambaikan tangan ke kamera.

Yang terbaru, ada 2 penumpang wanita berboncengan tanpa menggunakan helm di daerah Otista kala ditegur justru terlihat kegirangan.

"Awalnya dihimbau biar penumpang untuk turun dan pengemudi untuk mendorong motornya. Si tetehnya malah hepi dihimbau padahal kita ga ngelucu cuma menghimbau," ujar Widya pada Jumat (26/11/2021).

Namun, di balik semua itu ia tetap berpesan kepada para pengendara agar selalu mematuhi aturan yang berlaku. Hal ini semata demi kebaikan bersama untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Harapannya sih lebih ditingkatkan lagi kesadaran dan pemahaman akan tertib lalu lintas. Kebanyakan mereka tahu kalau melanggar, tapi masih dilakukan karena belum paham dan belum sadar. Kecelakaan itu tidak memandang jarak, tetap ikuti aturan untuk keselamatan berkendara. Perlu diingat juga bahwa kecelakaan biasanya berawal dari pelanggaran," tutup Widya.

Load More