Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 29 November 2021 | 13:03 WIB
ILUSTRASI - Salah Seorang Pedagang Memperlihatkan Cara Transaksi Menggunakan QRIS. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pengurus masjid untuk mengembangkan kotak amal atau kencleng digital menggunakan QRIS untuk memudahkan jamaah. [Suara.com/Ferry Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pengurus masjid didorong untuk mengaplikasikan kencleng atau celengan yang biasa digunakan untuk menampung infak dan sedekah dari jamaah ke format digital.

Dorongan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, kencleng digital diharapkan dapat meningkatkan penerimaan infak dan sedekah dari jamaah.

Saat ini kata Ridwan Kamil, hampir seluruh aktivitas dilakukan dengan menggunakan digital termasuk dalam bersedekah dan berdakwah.

"Dakwah agama Islam itu di mana-mana subtansinya tidak berubah dari sejak zaman Rasul. Yang membedakan caranya. Sekarang caranya sudah serba digital," ujar Ridwan Kamil dalam acara Rakerwil Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar di Kota Bandung, dikutip dari Antara, Senin (29/11/2021).

Baca Juga: Prediksi Lanskap Digital Indonesia yang Akan Menjadi Tren di Tahun 2022

Dalam realisasinya, kata Ridwan Kamil, dakwah secara digital bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dalam hal berinfak di kotak-kotak amal yang ada di masjid.

Dengan berpindah ke digital, infak di masjid-masjid sudah bisa menggunakan handphone saja atau metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Caranya, jamaah masjid cukup melakukan scan ke QR Code yang tersedia di masjid tersebut.

"Karena banyak orang yang jarang bawa uang seperti saya, tapi ada uangnya di handphone, sehingga ngasihnya bisa besar. Itu jumlahnya besar sekali," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Khusus untuk Kencleng Digital, Ridwan Kamil ingin agar seluruh masjid yang berada di DMI Jawa Barat seratus persen menggunakan metode tersebut.

Baca Juga: Survei: Digital Multitasking Berisiko Sebabkan Anak Alami Gangguan Mental

Karena, dengan adanya program ini, uang infak yang didapatkan akan jauh lebih besar.

"Ngencleng dulu manual, sekarang dengan digital bisa 5-10 kali lipat. Jadi saya titip masjid-masjid di bawah DMI Jawa Barat sudah harus seratus persen ngencleng digital QRIS," kata Ridwan Kamil.

Selain kotak amal atau kencleng digital, Ridwan Kamil juga mendorong ceramah dengan menggunakan digital.

Misalnya, seorang penceramah yang menyampaikan dakwahnya untuk diunggah di platform Youtube.

"Kalau ada kiai ceramah ke seribu orang itu bagus, tapi lebih bagus lagi ceramahnya didengarkan oleh sejuta orang yang mayoritas tidak hadir, tapi lihat di youtubenya. Itulah revolusi digital di Jawa Barat," paparnya.

Load More