SuaraJabar.id - SMPN 1 atau dikenal Gree One merupakan salah satu sekolah menengah pertama di Kota Cimahi yang terletak di Jalan Raden Embang Artawidjaja. Sekolah dan nama jalannya berkaitan dengan Pemerintah Hindia-Belanda.
Jauh sebelum berganti nama, SMPN 1 Cimahi merupakan sekolah pribumi yang dibangun Hindia-Belanda sekitar tahun 1926 yang dikhususkan bagi menak-menak. Dulu namanya ialah Hollandsch-Inlandsche School (HIS).
Dibangunnya sekolah tersebut oleh Pemerintah Hindia-Belenada puluhan tahun lalu dikarenakan semakin banyak anak-anak tentara KNIL dan anak-anak dari pejabat pribumi yang membutuhkan akses pendidikan.
"HIS itu sekolah Belanda yang boleh dimasuki oleh anak pribumi dengan syarat tertentu seperti anak anak pejabat atau menak," terang Ketua Komunitas Tjimahi Heritage kepada Suara.com pada Senin (29/11/2021).
Berpindahnya kekuasaan ke tangan Jepang tahun 1942 pun mengubah nama sekolah tersebut menjadi Sekolah Rakyat (SR) No 3 Cimahi. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya tahun 1945 nama sekolah diganti menjadi SR No 4 Cimahi.
"Setelah merdeka, dikenal sebagai sekolah Ambon karena banyak anak keturunan Ambon yang sekolah di sana," kata Machmud.
Beberapa tahun setelah merdeka, SR menjadi sebuah sekolah swasta dengan nama SMP Parki. Setelah melewati beberapa perubahan dan perkembangan, akhirnya tahun 1950 berdirilah SMP Negeri 1 Cimahi dengan dipimpin pertama kali oleh Bapa Rd. Samad Bratawijaya.
Pada saat itu sekolah ini memiliki 9 ruang, yang digunakan untuk kelas sebanyak 8 ruang dan satu untuk ruang Guru, TU dan Kepala Sekolah.
Tahun ke tahun SMPN 1 terjadi perkembangan dan pembangunan serta rehabilitasi sarana sekolah. Meski begitu, jejak pembangunan zaman Belanda masih tersisa.
Baca Juga: Kabur dari Hotel Karantina Covid-19, Polisi Belanda Tangkap Suami Istri di Belanda
Kepala Sekolah SMPN 1 Merupakan Pejuang Kemerdekaan
SMPN 1 Cimahi sendiri terletak di Jalan Raden Embang Kartawidjaja, nama salah satu tokoh pejuang Cimahi yang pernah menjadi kepala sekolah tersebut sekitar tahun 1962-an. Selain berjasa dalam bidang pendidikan, ternyata Rd Embang merupakan pejuang yang bahu-membahu untuk mempertahankan kemerdekaan.
Ia terlibat dalam berbagai pertempuran di Cimahi melawan penjajah. Di antaranya pertempuran di Cibabat, Pasukan Cihanjuang, penyergapan konvoi sekutu hingga pertempuran heroik 4 hari 4 malam.
Pertempuran paling heroik terjadi di sekitar Penjara Poncol di Kalidam dan Jalan Gatot Subroto yang dulunya tangsi dijadikan tangsi Belanda.
Pertempuran itu digawangi berbagai kompi, laskar, Badan Keamanan Rakyat (BKR) hingga Tentara Keamanan Rakyat (TKR) itu terjadi selama 4 hari 4 malam.
Hanya saja serangan itu tak berbuah dengan kemenangan mengingat persenjataan pejuang pribumi yang sangat terbatas.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia
-
Media Belanda Laporkan John Heitinga Tolak Latih Timnas Indonesia
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Nathan Tjoe-A-On Makin Dekat ke Kasta Teratas Liga Belanda Setelah Melakukan ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan