- Kartu Peserta BPJAMSOSTEK
- Paspor yang masih berlaku
- Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS)
- Buku Tabungan
- Surat Pernyataan bermaterai dengan keterangan tidak akan kembali lagi di Indonesia dan beralih kewarganegaraan
- Surat Pengurusan Pindah Kewarganegaraan atau Bukti Pindah Kewarganegaraan
5. WNI yang meninggalkan wilayah NKRI selamanya
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah selesai bekerja di Indonesia dan akan kembali ke negara asalnya, juga bisa mengajukan klaim JHT dengan persyaratan sebagai berikut.
- Kartu Peserta BPJAMSOSTEK
- Paspor yang masih berlaku
- Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS)
- Buku Tabungan
- Surat Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia
- Surat Keterangan Berhenti Bekerja atau Surat Kontrak Kerja.
6. Klaim sebagian 10 persen
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bisa mengklaim JHT meski belum mengakhiri kepesertaannya. Namun klaim hanya bisa diajukan sebesar 10 persen dan hanya untuk peserta yang minimal suda 10 tahun bergabung. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut.
- Kartu Peserta BPJAMSOSTEK
- E-KTP
- Kartu Keluarga
- Buku Tabungan
- Surat Keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan atau surat keterangan berhenti bekerja
- NPWP (jika ada)
7. Klaim sebagian 30 persen
Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga bisa mendapatkan manfaat JHT untuk uang muka perumahan dengan menarik saldonya sebanyak 30 persen. Untuk menerima manfaat ini, dokumen yang harus disiapkan adalah:
- Kartu Peserta BPJAMSOSTEK
- E - KTP
- Kartu Keluarga
- Surat keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan atau surat keterangan berhenti bekerja
- Dokumen perbankan (tergantung dari peruntukannya dan diperoleh dari Bank yang telah bekerjasama)
- Buku Tabungan Bank kerjasama pembayaran JHT 30 % (tiga puluh persen) untuk kepemilikan rumah.
- NPWP (jika punya)
Pencairan JHT Melalui Aplikasi JMO
Setelah melengkapi sejumlah persyaratan di atas, Anda bisa langsung mengajukan klaim di aplikasi JMO. Laman pintek.id menulis, Langkah mencairkan JHT melalui aplikasi JMO adalah sebagai berikut:
- Unduh aplikasi JMP di ponsel Anda
- Buka aplikasi JMO.
- Masukkan email dan kata sandi, lalu klik tombol Login.
- Pilih menu Pengkinian Data.
- Pastikan semua datanya sudah benar, lalu klik tombol Sudah.
- Selesaikan proses verifikasi data peserta yang meliputi verifikasi biometrik wajah.
- Klik tombol Selanjutnya.
- Isi data kontak yang meliputi nomor handphone dan alamat email.
- Data NPWP dan rekening bank, kemudian klik Selanjutnya.
- Isi data kependudukan.
- Isi data tambahan dan kontak darurat.
- Jika semua data yang ditampilkan sudah benar, klik Konfirmasi.
- Pilih menu Jaminan Hari Tua.
- Klik opsi menu Klaim JHT.
- Berikan alasan pengajuan klaim.
- Data kepesertaan kamu akan ditampilkan, lanjutkan dengan klik Selanjutnya.
- Lakukan verifikasi wajah.
- Klik Selanjutnya pada halaman rincian saldo JHT yang muncul.
- Klik Konfirmasi untuk menyelesaikan proses klaim JHT.
Pencairan JHT melalui Lapak Asik
Baca Juga: Gus Muhaimin Desak Komisi X DPR RI dan Kemnaker Pastikan Jaminan Sosial Eks Atlet Nasional
Cara kedua untuk mencairkan saldo JHT adalah melalui Portal Lapak Asik. Klaim melalui cara ini khusus untuk pekerja yang memiliki saldo JHT di atas Rp10 juta. Mengutip laman bpjsketenagakerjaan.go.id, cara mengklaim JHT melalui Lapak Asik adalah sebagai berikut:
- Kunjungi Portal https://lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id/
- Isi data diri kamu, berupa NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan.
- Unggah semua dokumen persyaratan dan foto diri terbaru tampak depan dengan jenis file JPG/JPEG/PNG/PDF maksimal ukuran file adalah 6MB.
- Saat mendapat konfirmasi data pengajuan, klik simpan
- Selanjutnya, kamu akan mendapat mendapat jadwal wawancara online yang dikirimkan melalui email kamu.
- Kamu akan dihubungi oleh petugas untuk verifikasi data melalui wawancara via video call
- Setelah proses selesai, saldo JHT akan dikirimkan ke rekening yang telah kamu lampirkan di formulir.
Demikian tadi ulasan mengenai cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara online. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kontributor : Rio Rizalino
Berita Terkait
- 
            
              Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
- 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
- 
            
              MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 
            
              BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
- 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
- 
            
              Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
- 
            
              Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
- 
            
              Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
- 
            
              Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
- 
            
              Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
- 
            
              Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman