Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 01 Desember 2021 | 16:28 WIB
Orang tua korban penculikan anak di Kota Banjar. [HR Online]

SuaraJabar.id - Dua percobaan penculikan anak terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat selama akhir November 2021 lalu.

Dari dua percobaan penculikan itu, sasarannya adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan siswa PAUD. Masing-masing korban bernama Dzikram Tyas Ramadhan (6) dan Muhammad Bilfaqih Musyafa Abdullah (10).

Bilfaqih atau Abil merupakan warga Dusun Mulyasari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Saat ini ia duduk di bangku kelas 5 SD.

Kronologi kejadian bermula ketika Abil sapaannya, hendak pulang ke rumahnya usai mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 2 Hegarsari Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Senin (29/11/2021), sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: KPK Batal Periksa Saksi Kasus Korupsi di Dinas PUPR Kota Banjar karena Meninggal Dunia

Ia berjalan kaki menuju jalan raya untuk pulang menggunakan angkot.

Ketika itu, Abil mengaku dihampiri seorang pria tidak dikenal yang datang dari arah Stasiun Kereta Api Banjar, dan mengajak pulang bersamanya.

“Lagi nunggu angkot mau pulang, ada orang mau nganterin pulang, tapi sayanya nggak mau. Kebetulan ada bapak tentara di dekat situ lagi nelpon, saya lari nyamperin bapak tentara,” tutur Abil, Selasa (30/11/2021).

Kemudian, ia berlari ke salah satu rumah temannya yang tidak jauh dari lokasi tersebut untuk bersembunyi.

“Abis bapak tentaranya beres nelpon, saya lari ke rumah temen yang deket situ. Tapi bapak-bapak yang ngajak pulang itu terus ngikutin. Abis itu saya minta tolong anterin pulang ke ibunya temen,” ungkap Abil.

Baca Juga: Heboh Video Syur Hello Kitty Tersebar di Facebook Warga Ciamis

Sementara itu, peristiwa serupa juga menimpa salah seorang anak bernama Dzikram Tyas Ramadhan (6), warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, yang bersekolah di PAUD Flamboyan, Lingkungan Cibulan.

Orang tua korban, Winda Nur’aini, mengatakan, ketika itu anaknya pulang dari sekolah dan dijemput oleh kakeknya bernama Ikin Sodikin (64), pada hari Selasa 23 November 2021, sekitar pukul 09.30 WIB.

Ketika berada di Jalan Dewi Sartika, Ikin Sodikin mengalami tabrakan dengan kendaraan lainnya. Namun tidak mengalami luka apapun.

“Jadi awalnya ada orang yang nabrak dulu sampai mereka terjatuh. Begitu kakeknya bangun yang menabrak itu seolah-olah mengalihkan perhatian dan menyalahkan,” terang Wida.

Setelah itu, tiba-tiba anaknya sudah tidak ada dan terlihat seseorang menggunakan sepeda motor matic yang membawanya.

“Kondisinya itu kakeknya lagi lengah, tiba-tiba anak saya sudah ada yang membawanya sama orang lain pakai motor ke arah Pintusinga. Jadi saya menyebutnya ini percobaan penculikan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ikin Sodikin mengejar pria yang membawa cucunya itu dan berhasil memberhentikan kendaraan pelaku depan kampus SMAN 1 Banjar. Peristiwa itu sempat terekam kamera pengintai yang ada di sekolah tersebut.

“Kemudian bapak saya mengejarnya sampai depan SMAN 1 berhenti. Mungkin pria itu takut diteriaki. Kemudian anak saya turun dari motor pria tersebut dan pindah ke motor kakeknya,” kata Winda.

Dari kejadian itu, Winda sangat bersyukur anaknya masih bisa kembali dalam keadaan selamat dan pulang ke rumah. Akan tetapi, ia masih merasa khawatir jika terduga pelaku percobaan penculikan itu tidak tertangkap.

“Saya berpesan untuk warga Kota Banjar supaya waspada agar kejadian ini tidak terulang kembali. Mudah-mudahan pihak berwajib juga bisa segera menangkap pelakunya,” pungkas Winda.

Load More