SuaraJabar.id - Dua percobaan penculikan anak terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat selama akhir November 2021 lalu.
Dari dua percobaan penculikan itu, sasarannya adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan siswa PAUD. Masing-masing korban bernama Dzikram Tyas Ramadhan (6) dan Muhammad Bilfaqih Musyafa Abdullah (10).
Bilfaqih atau Abil merupakan warga Dusun Mulyasari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Saat ini ia duduk di bangku kelas 5 SD.
Kronologi kejadian bermula ketika Abil sapaannya, hendak pulang ke rumahnya usai mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 2 Hegarsari Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Senin (29/11/2021), sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia berjalan kaki menuju jalan raya untuk pulang menggunakan angkot.
Ketika itu, Abil mengaku dihampiri seorang pria tidak dikenal yang datang dari arah Stasiun Kereta Api Banjar, dan mengajak pulang bersamanya.
“Lagi nunggu angkot mau pulang, ada orang mau nganterin pulang, tapi sayanya nggak mau. Kebetulan ada bapak tentara di dekat situ lagi nelpon, saya lari nyamperin bapak tentara,” tutur Abil, Selasa (30/11/2021).
Kemudian, ia berlari ke salah satu rumah temannya yang tidak jauh dari lokasi tersebut untuk bersembunyi.
“Abis bapak tentaranya beres nelpon, saya lari ke rumah temen yang deket situ. Tapi bapak-bapak yang ngajak pulang itu terus ngikutin. Abis itu saya minta tolong anterin pulang ke ibunya temen,” ungkap Abil.
Baca Juga: KPK Batal Periksa Saksi Kasus Korupsi di Dinas PUPR Kota Banjar karena Meninggal Dunia
Sementara itu, peristiwa serupa juga menimpa salah seorang anak bernama Dzikram Tyas Ramadhan (6), warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, yang bersekolah di PAUD Flamboyan, Lingkungan Cibulan.
Orang tua korban, Winda Nur’aini, mengatakan, ketika itu anaknya pulang dari sekolah dan dijemput oleh kakeknya bernama Ikin Sodikin (64), pada hari Selasa 23 November 2021, sekitar pukul 09.30 WIB.
Ketika berada di Jalan Dewi Sartika, Ikin Sodikin mengalami tabrakan dengan kendaraan lainnya. Namun tidak mengalami luka apapun.
“Jadi awalnya ada orang yang nabrak dulu sampai mereka terjatuh. Begitu kakeknya bangun yang menabrak itu seolah-olah mengalihkan perhatian dan menyalahkan,” terang Wida.
Setelah itu, tiba-tiba anaknya sudah tidak ada dan terlihat seseorang menggunakan sepeda motor matic yang membawanya.
“Kondisinya itu kakeknya lagi lengah, tiba-tiba anak saya sudah ada yang membawanya sama orang lain pakai motor ke arah Pintusinga. Jadi saya menyebutnya ini percobaan penculikan,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Bukan Sensasi tapi dari Hati, Sopir Angkot Ini Buktikan Kebaikan Masih Ada di Jalanan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga
-
Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya