SuaraJabar.id - Ratusan prajurit TNI AD dan militer Malaysia terlibat Latihan Bersama (Latma) di Lapangan Terbang TNI AD Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Latihan gabungan militer dua negara itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perang para prajurit.
Tercatat ada 120 prajurit Indonesia dan Malaysia yang terlibat pelatihan. Rinciannya, 90 orang prajurit TNI AD dari satuan Yonif Para Raider 503/Mayangkara dan 30 prajurit AD Malaysia dari Satuan Batalion Ke-8 Rejimen Renjer Diraja Malaysia.
Pada Kamis (2/12/2021), ratusan Prajurit TNI AD dan AD Malaysia memperlihatkan teknis pertempuran hasil latihan selama dua pekan. Simulasi dimulai ketika ratusan prajurit melakukan operasi lintas udara.
Baca Juga: Keinginan Netizen Terkabul, Siska Lorensa Bakal Tetap Jadi Pengasuh Anak Vanessa Angel
Mereka melakukan serbuan dari udara dengan membawa senjata lengkap dengan metode terjun payung ststik.
Setelah itu, dengan terlatih dan kematangan strategi mereka menyergap sebuah lokasi yang dijadikan tempat persembunyian musuh.
Usai simulasi pertempuran dan upacara penutupan, Inspektur Divisi Infantri 2 Kostrad TNI AD, Brigjen TNI Bahram mengatakan, latihan bersama militer kedua negara ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan taktis dan teknis pertempuran.
"Latihannya melaksanakan latihan teknis dan taktis bagaimana melaksanakan operasi lintas negera. Ilmu yang ada di Malaysia dan Indonesia dipadukan menjadi satu dan dirancang oleh staf operasi Angkatan Darat, sehingga terlahirnya latihan," jelasnya.
Dengan latihan bersama ini, Brigjen TNI Bahram berharap ke depannya kerja sama ini akan menjadi wujud terjalinnya komunikasi yang baik antara Malaysia dan Indonesia, serta menjaga kedaulatan dan keamanan Asia Tenggara.
Baca Juga: Ammar Zoni dan Irish Bella Pamer Kemesraan di The Lodge Maribaya Lembang
"Ke depannya setiap tahun tetap akan kita laksanakan latihan bersama seperti ini dengan tujuan mempererat dan akan mengevaluasi hasil latihan latihan ini sehingga kedepannya akan lebih meningkat," katanya.
Komandan Brigade Infantri Raider 18, Kolonel Inf Bagus Putu menambahkan, para prajurit Indonesia dan Malaysia mengawali latihan bersama lintas udara selama dua pekan dari mulai ground training bersama.
"Kemudian masuk pesawat terbang, penerjunan, sampai sapuan udara, pendaratan, dan tumpuan udara terbentuk setelah sasaran direbut," jelasnya.
Dirinya menegaskan, tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan kapibilitas kedua militer TNI AD dan AD Malaysia agar mampu melaksanakan operasi lintas udara bersama sama.
"Selain itu agar terjalin keeratan hubungan dan kerja sama antara kedua belah pihak sehingga akan lebih baik dalam pelaksanaan tugas kedepannya untum menjaga perdamaian kawasan dan perdamaian kedua negara," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Malaysia Targetkan Semifinal Piala AFF U-23: Realistis atau Takut dengan Timnas Indonesia?
-
Sengketa Ambalat Berakhir? Lemhannas Dukung Langkah Indonesia-Malaysia Kelola Bersama
-
Timnas Indonesia U-23 Diuntungkan, Malaysia Punya Masalah Jelang Bentrok
-
Kelemahan Malaysia Terbongkar Jelang Piala AFF U-23 2025
-
Profil Abdul Rahman Daud, Striker Malaysia Sesumbar Jebol Gawang Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi
-
Perpindahan Halte TransJabodetabek ke Botani Square: DPRD Jabar Desak Kesiapan Penuh
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Inklusi Keuangan BRI
-
Didukung BRI, Casa Grata Bawa Camilan UMKM ke Pasar Global