SuaraJabar.id - Seorang anak berusia 12 tahun di Sukabumi menjadi korban tindak kekerasan. Ia harus mendapat penanganan medis dari Puskesmas Tegalbuleud untuk mengobati luka-luka di tubuhnya.
Dari keterangan petugas Puskesmas Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, bocah tersebut kuku jari kakinya dicabut dan ada bekas sundutan rokok dekat bibirnya.
"Sudah diobati, sudah ditangani," jelas Kepala Puskesmas Tegalbuleud Subarjo kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Lebih lanjut, perawat Puskesmas Tegalbulued Eko menyatakan, pemeriksaan dan pengobatan dilakukan pada Kamis (2/12/2021) malam. Menurutnya, pihak puskesmas datang langsung ke rumah anak tersebut dengan didampingi pihak kecamatan.
Baca Juga: Viral Video Ayah Cekoki Balita Dengan Rokok di Luwu Utara
Eko membenarkan kalau kuku jari kaki anak tersebut ada yang mencabut dan ada bekas sundutan rokok pada bibirnya.
"Kukunya yang dicabut sebanyak tujuh. Kuku kaki yang sebelah kanan tiga, yang kuku kaki sebelah kiri empat. Tidak ada infeksi, tidak ada apa-apa. Yang diwajah benar itu kena rokok," jelasnya.
Kendati sudah diobati namun Puskesmas Tegalbuleud masih melakukan pemantauan.
"Masih dipantau untuk kondisi kesehatannya," jelas Eko.
Sebelumnya, seorang anak berusia 12 tahun pulang ke rumahnya dengan kondisi jari kuku kakinya dicabut dan ada bekas sundutan rokok dekat bibirnya, Rabu (1/12/2021) sore.
Baca Juga: Sama Kocaknya dengan Orangtuanya, 7 Potret Anak Komika yang Menggemaskan
Anak tersebut tinggal bersama kakeknya karena yatim piatu. Selain itu, anak itu mengalami keterbelakangan mental.
Berita Terkait
-
Pilih Pakaian Rumah Untuk Anak, Pertimbangkan Beberapa Hal Ini
-
Pahlawan atau Pelaku? Ketika Orang Tua Terlibat dalam Masalah Anak
-
Anak yang Mengalami Disleksia Dalam Buku Brilliant Bea
-
Benjolan di Selangkangan Anak? Waspadai Hernia Inguinal dan Pentingnya Deteksi Dini
-
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
-
Ayah dan Anak Ditangkap Usai Serang Wakar Kapal Hingga Tewas
Terkini
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
-
Penuhi Kebutuhan Tempat Berkumpul yang Nyaman dan Terjangkau, Rooms Inc dBotanica Bandung Hadirkan Arisan Package
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi