SuaraJabar.id - Luas lahan kritis di Kota Cimahi hingga saat ini mencapai 616 hektare. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi terus berupaya untuk melakukan pemulihan lahan kritis tersebut.
Sekretaris DLH Kota Cimahi, Dyah Ajuni mengatakan, lahan kritis di Kota Cimahi tersebar di berbagai wilayah di Kota Cimahi. Khususnya daerah yang berada di kawasan dataran tinggi.
"Di beberapa titik perbedaan konturnya cukup tinggi. Makannya lahan kritis biasanya daerah tinggi yang rawan longsor," kata Dyah saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (4/12/2021).
Dia menjelaskan, ada berbagai faktor yang membuat ratusan hektare lahan di Kota Cimahi masuk tahapan kritis. Seperti pemanfaatannya yang tidak sesuai dengan kondisi lahan, faktor iklim hingga bencana alam hingga pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Dyah menjelaskan salah satu dampak lahan kritis adalah pengikisan tanah alias erosi. Sehingga, terjadi hilangnya kesuburan tanah dan penurunan produktivitas. Aktivitas tersebut menyebabkan pengendapan tanah di sungai-sungai akan menyebabkan banjir.
"Lahan kritis kan harus dikelola agar berfungsi sebagaimana mestinya, tidak menyebabkan kerusakan yang lebih lanjut. Harus dikurangi. Makannya kita lakukan konservasi, penanaman pohon," jelas Dyah.
Kepala Seksi Konservasi Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Komme Edcadian Siringoringo menambahkan, untuk memulihkan lahan yang kritis tersebut salah satu yang dilakukan pihaknya adalah melakukan konservasi.
"Menanggulangi lahan kritis pertama dengan cara melakukan konservasi. Sebelumnya kita lihat dulu itu lahan siapa pemerintah atau bukan. Jika lahan pemerintah maka otimatis berjalan. Untuk lahan pribadi maka kita lakukan dengan sosialisasi saja," kata dia.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Nasib 3,1 Juta Ha Lahan Sawit Sitaan Dipertanyakan, DPR Cecar Kementerian ATR/BPN
-
Narji Kini Jadi Juragan Sawah, Warganet Sindir Denny Cagur Masuk DPR
-
Lahan Tidur di Banyuasin Disulap Jadi Pertanian Tanaman Herbal
-
Kalau Kamu Memaknai Literasi Hanya dengan Membaca Buku, Kamu Masih Keliru!
-
Awas! Penyakit Kritis Bisa 'Gerus' Keuangan Keluarga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru
-
Macet Puncak Bakal Jadi Sejarah? Bupati Bogor Paparkan Rencana Kereta Gantung Modern
-
Bukan Cuma Mobil Terjebak, Ini 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Karma Instan Pejabat
-
Anggrek Jakob Oetama Hadir di Kebun Raya Bogor