SuaraJabar.id - Lima orang warga Kabupaten Sukabumi mengalami luka-luka akibat baku hantam yang terjadi pada pertandingan final sepak bola antar rukun warga atau RW di Lapang Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Minggu (5/12/2021) sore kemarin.
Dari keterangan polisi, kericuhan ini bermula saat pertandingan final sepak bola di Lapang Mangkalaya antara dua tim dari Desa Cibolang. Keduanya adalah PBJ (P FC) vs LN (B FC).
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, saat itu, S (21 tahun), pemain tim LN, keluar permainan pada babak pertama dengan alasan kena pukul pemain lawan.
Dia pun pulang, lalu kembali untuk menonton pertandingan tersebut. Namun di akhir permainan, S tiba-tiba masuk ke tengah lapang menghampiri supporter P FC, sehingga memicu keributan.
Baca Juga: Pelajar SMK Masuk Rumah Sakit usai Dibacok Teman Satu Sekolah
"Terjadi baku hantam di lapangan sepak bola tersebut," kata Iptu Astuti, Senin (6/12/2021).
Berdasarkan data kepolisian, S merupakan warga Kampung Legoknyenang RT 06/010 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Atas kejadian itu, salah satu panitia berinisial G berusaha melerai. Tetapi, dia malah terkena pukul pemain dari LN, sehingga mengalami luka robek di bagian pelipis sebelah kanan.
Iptu Astuti menyebut, S mengajak penonton Kampung Awinenggang, Desa Mangkalaya, dengan bahasa "bisi rek miluan ribut hayu" ("kalau mau ikut ribut ayo").
"Namun karena tidak saling mengenal, supporter Kampung Legoknyenang memukul penonton dari Kampung Awinenggang. Sedangkan supporter dari P FC sudah keluar dari lapangan dan kembali ke kampungnya," ujar Iptu Astuti.
Baca Juga: Mensos Siap Pasang Badan untuk Anak Disabilitas yang Dicabuti Kukunya di Sukabumi
"Akibat kejadian itu, warga Awinenggang mengalami luka-luka kurang lebih lima orang," tambahnya.
Sejumlah warga Kampung Awinenggang pun sempat melakukan penyerangan terhadap warga Kampung Legoknyenang, termasuk merusak kendaraan.
Tetapi, penyerangann itu dapat diantisipasi anggota Kepolisian Sektor Gunungguruh. Mediasi pun sempat selesai dilakukan pada Ahad malam. Namun Senin ini, Astuti menyebut mediasi dilanjutkan.
Berita Terkait
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Jersey KW hingga Link Haram: Blunder Para Pejabat Raih Simpati Publik Pecinta Bola
-
Foto: Marselino Borong 2 Gol, Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Raih Tiket Final, Gregoria Mariska Tunjung Berpeluang Ulangi Memori 2023
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan