SuaraJabar.id - Seorang Ketua Rukun Warga atau RW di Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Ciamis dituduh telah menyantet tetangganya.
Ketua RW bernama Iin Tresna itu dituduh tetangganya telah mengirim guna-guna kepada anaknya.
Iin menyangkal. Untuk membuktikan jika ia tidak mengirim santet pada tetangganya, Ketua RW itu sempat akan melakukan sumpah pocong.
Dari pnuturan Kepala Desa Ratawangi Ahmad Hidayat ia didatangi seorang Iin Tresna yang mengeluh terkait ketidaknyamanan lantaran adanya tuduhan sebagai pelaku santet.
“Pak Iin meminta saya untuk dipertemukan dengan tetangganya yang menuduhnya telah melakukan santet,” ujar Ahmad, Selasa (7/12/2021).
Pertemuan dilakukan di rumah Sahli, orang yang menuduh Iin Tresna melakukan santet.
“Kami menyarankan untuk melakukan sumpah pocong ketika permasalahan tidak bisa didamaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Namun berkat arahan dan wejangan dari Ketua MUI Ratawangi, sumpah pocong tersebut tidak jadi dilakukan.
Sementara itu Sahli mengaku jika tuduhan terhadap tetangganya Iin Tresna sebagai pelaku santet bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Apakah Saham Adalah Judi? Ini Jawaban MUI, BEI dan Ustadz Abdul Somad
Ia menyebut jika anaknya sakit dan tidak diketahui sakit apa oleh dokter.
“Kalau dia sedang kesurupan selalu mengatakan yang membuatnya sakit adalah Iin,” ungkap Sahli.
Sahli juga mendengar jika ada beberapa orang tetangganya juga meninggal akibat disantet oleh Iin.
“Karena itulah saya merasa yakin jika anak saya ini disantet, soal tuduhan itu kan hasil dari apa yang dikatakan makhluk yang merasuki anak saya, makanya saya mah inginnya anak saya ini disembuhkan lagi seperti biasanya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Iin Tresna menampik dan tidak terima atas tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.
“Demi Allah untuk apa saya harus berbuat seperti itu, saya ini sudah haji, saya pensiunan PNS, saya ini ketua RW, saya punya etika ngapain harus berbuat seperti itu,” tegasnya.
Ia menyebut tidak ada keuntungan melakukan hal itu.
“Maaf-maaf jika sirik pun apa yang harus saya sirikan kepadanya, toh jika dibandingkan secara kekayaan pun sepertinya saya lebih dari dia,” katanya.
Iin Tresna mengaku heran kenapa tetangganya karena telah menuduhnya melakukan santet kepada anaknya.
Padahal selama sakit, Iin lah yang sering mengantar berobat baik ke dokter atau ke orang pintar.
“Saya juga tidak meminta bayaran meski memakai mobil saya,” katanya.
Ia menambahkan anak Sahli yang sakit ini merupakan muridnya waktu masih belajar di SMK.
Bahkan anak tersebut diberi beasiswa karena memang layak mendapatkan bantuan.
“Masa saya tega melakukan santet, justru saat sekolah pun dia itu selalu saya berikan semangat,” ungkapnya lagi.
Meski mendapat tuduhan telah melakukan santet kepada tetangganya, sebagai manusia Iin akan memaafkan semuanya, meski hatinya sakit akibat dituduh pelaku santet.
Berita Terkait
-
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T Hadirkan Komedian Lintas Generasi, King Aloy hingga Andre Taulany
-
Luna Maya Beberkan Tantangan Berat saat Perankan Suzzanna Ketiga Kalinya
-
Soal Fatwa MUI Rumah dan Sembako Tak Boleh Dipajaki, DPR Siap Tanya Menkeu: Sudah Jadi Masukan?
-
Respons Fatwa MUI, Rano Karno: Aneh Memang, Sudah Bayar Pajak Tanah Bangun Bayar Lagi
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras