SuaraJabar.id - Setelah sempat dihantui COVID-19, siswa di Kota Cimahi kini dibayang-bayangi penyakit lainnya yang tak kalah berbahaya. Penyakit tersebut adalah Demam Berdarah Dangue (DBD).
Berdasarkan data yang didapat Dinas Pendidikan Kota Cimahi, terkini ada 16 orang siswa Sekolah Dasar (SD) yang terjangkit DBD. Bahkan 2 siswa harus meregang nyawa akibat wabah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, dari data yang dikumpulkan dalam sebulan terakhir semula ada 14 siswa SD yang terkonfirmasi positif DBD. Kemudian teranyar naik menjadi 16 orang.
"Kemudian yang wafat awal ada 1 orang yang kami terima kemarin. Kemudian kami menerima informasi lagi 1. Berarti ada 2 siswa yang wafat karena DBD," ungkap Harjono pada Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bisa Bikin Emak-emak Cemberut saat Belanja ke Pasar, Ini Sebabnya
Sementara untuk kasus DBD di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pihaknya hingga saat ini masih mengumpulkan data pastinya. Untuk SMP kami akan mengumpulkan data," ucap Harjono.
Dikatakannya, temuan kasus DBD di kalangan siswa ini tentunya menjadi sinyal bahaya yang harus diwaspadai.
Apalagi Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebelumnya sudah memberikan peringatan mengingat saat ini memasuki musim penghujan dimana jentik nyamuk penular DBD akan lebih berkembang biak.
Untuk pencegahan, kata Harjono, sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan pihaknya meminta semua sekolah termasuk para siswa untuk aktif dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungannya masing-masing.
"Kami akan rapat untuk menyusun strategi bagaimana para siswa dilibatkan untuk memberantas jentik rumah dan sekolah, serta sekolah berpartisipasi aktif di kelurahan dalam kegiatan Jumat Bersih (Jumsih)," pungkas Harjono.
Baca Juga: PPKM Level 3 Batal, Polda Jabar Bakal Lakukan Ini pada Natal dan Tahun Baru 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi drg. Pratiwi mengakui kasus DBD di Kota Cimahi mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir. Terkini total ada 161 orang yang terjangkit DBD sejak awal tahun 2021. Sebanyak 18 orang di antaranya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Mengenali Gejala dan Tanda DBD, Jangan Sampai Lengah!
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
-
Menghadapi DBD di Musim Hujan: Anak dan Dewasa Sama Rentannya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham