SuaraJabar.id - Alun-alun punya wajah baru. Kini, salah satu magnet Kota Bandung tersebut telah ditata dan dipercatik oleh Pemerintah Kota bandung.
Penataan tak cuma dilakukan di Alun-alun Bandung. Pemkot Bandung juga melakukan penataan di di lima titik, meliputi Jalan Kepatihan, Jalan Dalem Kaum, Banceuy, Viaduct, dan Cikapundung Riverspot.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, pihaknya melakukan revitalisasi demi menciptakan ruang-ruang wisata yang nyaman bagi pengunjung. Menurutnya, demi meningkatkan kenyamanan dan keindahan di kawasan tersebut, pihaknya melarang adanya aktivitas pedagang kaki lima (PKL).
"Tidak boleh ada seorang PKL pun yang tumbuh di sini," kata Oded di Alun alun Bandung pada Rabu (8/12/2021).
Nantinya, lanjut Oded, pihaknya akan melibatkan Satpol PP hingga unsur kewilayahan untuk melakukan pengawasan di kawasan tersebut. Selain itu, langkah-langkah pengawasan harus didukung pula oleh masyarakat agar lebih maksimal.
"Alhamdulillah karena ini sudah kita bangun sama-sama, untuk pengawasan saya akan lebih intensif menginstruksikan kepada Satpol-PP dan unsur kewilayahan, RT RW lurah camat bersama masyarakat untuk menjaga," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, penataan kawasan alun-alun mayoritas menggunakan dana APBD.
"Secara garis besar anggaran dari APBD gabungan dari skpd, DPKP3 Dishub, DPU, unsur kewilayahan sesuai peran fungsinya," ucap Ema.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan DPU mengeluarkan anggaran sekitar Rp 200 juta.
Baca Juga: Bajul Ijo Siap Curi Poin Penuh, Link Live Streaming Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya
"Mulai dari pembenahan trotor yang juga bekerjasama dengan DPKP3. Sedangkan untuk pengadaan bangku dan lainnya kami menggunakan yang ada di gudang," kata Didi pada Senin, 6 Desember 2021.
Revitalisasi tersebut, ujar Didi, dijalan Kepatihan, ada pelebaran, penyempurnaan jalur difabel, serta penambahan "street furniture".
"Karena trotoar dinilai sempit, banyak hambatan di trotoar, dan street furniture yang tidak memadai," jelasnya lagi.
Di samping itu, trotoar yang memiliki panjang 240 meter tersebut akan dihiasi oleh tanaman. Termasuk juga antara trotoar dengan jalan utama akan dibangun jalur sepeda.
"Pohon-pohonnya nanti akan langsung ditanam di tanah. perbedaannya nanti akan kita tambah 'street furniture' seperti tempat duduk," imbuhnya.
Sedangkan untuk trotoar Jalan Dalem Kaum lebih memakai konsep penghijauan. Sehingga dalam revitalisasi ini peran DPKP3 lebih mendominasi.
Berita Terkait
-
Soal Isu Pemain Baru Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem