SuaraJabar.id - Cuaca buruk di daerah penghasil ikan laut membuat harga jual ikan segar di pasar tradisional di Kota Cimahi mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikannya mencapai 5-10 persen.
Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi pada Jumat (10/12/2021). Harga berbagai jenis ikan laut yang dijual pedagang kini naik sejak sebulan terakhir. Harganya diprediksi akan terus naik hingga Natal dan Tahun Baru (Naturu).
"Iya harganya nail 5-10 persen karena pengaruh cuaca di daerah penghasil ikannya," kata Dadang (50) salah seorang pedagang Pasar Atas Baru.
Untuk harga udang berukuran super kini dijual Rp 120 ribu per kilogram, udang besar harganya Rp 100 ribu per kilogram dan udang kecil Rp 80 ribu per kilogram.
Baca Juga: Bukan COVID-19, Belasan Warga Kota Cimahi Meninggal Karena Wabah Virus Ini
Kemudian harga ikan tongkol kini dijual rata-rata Rp 36 ribu per kilogram, ikan kembung Rp 40 ribu per kilogram, ikan layang Rp 36 ribu per kilogram, ikan kerapu Rp 38 ribu per kilogram, cumi besar Rp 80 ribu per kilogram dan cumi kecil Rp 70 per kilogram.
"Kalau untuk pasokan sejauh ini masih aman masih kebagian. Hanya waktunya pengirimannya aja yang terlambat," ujar Dadang.
Ikan laut yang dijual Dadang sendiri dipasok dari sejumlah Pasar di Kota Bandung, seperti Pasar Induk Caringin dan Ciroyom, yang merupakan hasil tangkapan nelayan dari berbagai daerah seperti Indramayu, Brebes, Pekalongan, Cirebon hingga Pemalang
Sementara untuk penjualan, lanjut Dadang, sejauh ini cukup stabil. Dalam sehari ia bisa menjual 1 kwintal lebih ikan laut segar. "Alhamdulillah kalau pembeli stabil. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu," pungkasnya.
Terpisah, Kassubag TU UPTD Pasar pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Andri Gunawan mengatakan, cuaca buruk yang terjadi belakangan ini memang berdampak terhadap harga berbagai kebutuhan pokok.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bisa Bikin Emak-emak Cemberut saat Belanja ke Pasar, Ini Sebabnya
"Iya otomatis naik kan pengaruh cuaca. Bukan hanya ikat laut, kebutuhan pokok lainnya seperti sayuran khususnya cabai juga kan naik," kata Andri.
Berita Terkait
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
Eks Bintang Chelsea Gabung ke Klub Liga 2 Indonesia PSKC Cimahi
-
Matheus Silva Hengkang ke PSM Makassar, Manajemen PSKC Cimahi Merasa Kurang Dihargai
-
Sengitnya Liga 2, Gol Gelandang Buthan Pupus Asa Persikota ke 8 Besar
-
Bentrok Pecah di Laga Persikota vs PSKC Cimahi, Aksi Pemukulan Tak Terhindarkan
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stagnan Sebesar Rp1.896.000/Gram
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI