SuaraJabar.id - Tahukah kamu syarat wajib puasa di bulan suci Ramadhan? Puasa merupakan sebuah ibadah yang luar biasa.
Tak hanya berpahala, ternyata puasa juga baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat puasa salah satunya saat berpantang dari semua makanan dan minuman tertentu akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan seiring waktu.
American Journal of Clinical Nutrition menemukan, puasa dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Secara umum, syarat wajib puasa merupakan sebuah syarat atau hal yang perlu dipenuhi oleh seorang muslim untuk melakukan ibadah. Apabila syarat ini tidak terpenuhi, maka ibadah puasa dikatakan gugur atau tidak sah.
Baca Juga: Kenali Pengertian Makanan Fungsional yang Mengandung Nutrisi Ekstra
Lalu, seperti apa syarat wajib puasa yang benar? Berikut penjelasan tentan syarat wajib puasa yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
Niat puasa diartikan sebagai sebuah penegasan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat puasa ini hendaknya dibaca setiap malam di bulan suci Ramadhan, atau sebelum waktu fajar.
Bacaan niat berpuasa sebagai berikut ini:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala
Baca Juga: Syarat Wajib Shalat, Mulai dari Usia hingga Tanda-Tanda Dewasa
Artinya : Aku niat puasa berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.
Setelah membaca niat berpuasa diatas tadi, selanjutnya adalah memahami syarat wajib puasa, agar ibadah puasa tidak gugur. Berikut syarat wajib puasa yang pentin untuk dipahami:
2. Beragama Islam
Syarat sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seorang yang non muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bagi mualaf atau orang yang masuk Islam, diwajibkan untuk berpuasa.
Imam Turmudzi dan Imam Muslim meriwayatkan, Rasul Bersabda :
“Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya sholat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya Haji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan.”(HR.Imam Bukhari dan Imam Muslim).
3. Tamyiz
Menurut ajaran Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila telah memahami serta mampu membedakan yang baik dan buruk, serta sudah mengalami mimpi basah atau keluarnya air mani bagi laki-lai dan menstruasi bagi perempuan.
Selain itu, harus berakal dan tidak gila. Golongan orang seperti ini tidak diwajibkan untuk menggantu puasa Ramadhan.
4. Suci dari Haid Dan Nifas
Syarat wajib puasa selainjutnya adalah suci dari haid dan nifas. Hal ini berlaku untuk perempuan. Apabila seorang perempuan tengah mengalami haid atau nifas, maka wajib hukumnya mengqadha (mengganti) puasanya pada hari lain di luar bulan puasa sebanyak yang ditinggalkan.
5. Mengetahui Waktu Awal Ramadhan
Mengetahui awal bulan Ramadhan. Caranya, dengan melihat hilal secara langsung atau dapat melalui siding isbat yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, apabila tidak dapat dilihat maka bisa menentukan awal bulan Ramadhan dengan menghitung bulan Sya’ban.
6. Sehat
Seseorang yang dalam keadaan sehat, sehingga mampu dan kuat menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, wajib hukumnya berpuasa. Apabila tidak melaksanakannya, wajib hukumnya mengganti puasa pada hari lain di luar bulan Ramadhan atau dengan membayar fidyah.
Fidyah ini berlaku untuk orang sakit yang ditetapkan sulit untuk sembuh lagi, orang tua atau lemah yang sudah tidak kuat lagi berpuasa, dan perempuan hamil dan menyusui apabila ketika puasa mengkhawatirka anak yang dikandung atau disusuinya.
Demikianlah penjelasan tentang syarat wajib puasa yang penting untuk dipahami.
Kontributor : Raditya Hermansyah
Berita Terkait
-
Picu Kebingungan Warganet, Siapa yang Berhak Menentukan Mahar dalam Islam?
-
Transaksi Paylater Kredivo Naik 10% saat Ramadhan 2025, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
-
6 Resep Minuman untuk Cegah Kanker, Sehat dan Mudah Dibuat!
-
Kunci Agar Doa Dijabah Allah SWT
-
OTW Dilakukan Lisa Mariana, Apakah Operasi Bariatrik Diperbolehkan dalam Islam?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham