SuaraJabar.id - Sebuah kabar mengejutkan datang bagi puluhan ribu warga Kota Bogor yang selama ini bergantung pada layanan kesehatan gratis dari pemerintah.
Sebanyak 18.187 peserta BPJS Kesehatan dari kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) baru saja dinonaktifkan kepesertaannya.
Ini berarti, mereka tidak bisa lagi menggunakan fasilitas kesehatan secara gratis.
Kelompok yang terdampak ini adalah segmen masyarakat paling rentan, yaitu mereka yang tergolong tidak mampu atau miskin, termasuk di dalamnya para lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun yang menggantungkan jaminan kesehatan mereka pada bantuan pemerintah.
Mengapa Ribuan Data Tiba-tiba Dihapus?
Penghapusan massal ini bukanlah sebuah kesalahan acak. Menurut Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Yosep Berliana, langkah ini merupakan hasil dari proses pemadanan dan pembersihan data yang dilakukan secara terpusat oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Awalnya, ditemukan adanya anomali data pada sekitar 29 ribu peserta BPJS PBI di Kota Bogor," jelas Yosep kepada wartawan, dilansir Minggu 10 Agustus 2025.
Anomali ini berarti adanya data yang tidak sinkron, tidak valid, atau bermasalah. Untuk mengatasi hal ini, Kemensos melakukan verifikasi ulang melalui sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DT-SEN).
Hasilnya, sebanyak 18.187 data peserta terpaksa dieliminasi atau dinonaktifkan dari daftar penerima manfaat.
Baca Juga: Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
Penyebab spesifik di balik penghapusan data tersebut antara lain:
- Peserta Telah Meninggal Dunia: Namun datanya masih aktif sebagai penerima bantuan.
- Pindah Domisili: Warga yang sudah tidak lagi berdomisili atau terdata sebagai penduduk Kota Bogor.
- Data Tidak Ditemukan: Data peserta tidak padan dengan data kependudukan nasional (NIK di KTP dan KK).
- Dianggap Sudah Mampu: Berdasarkan verifikasi terbaru, peserta dinilai telah mengalami perbaikan kondisi ekonomi dan tidak lagi masuk kategori miskin.
Status BPJS Gratis Anda Tiba-tiba Nonaktif? Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan
Bagi warga yang merasa masih layak menerima bantuan namun kepesertaannya dinonaktifkan, pintu untuk pendaftaran ulang masih terbuka lebar.
Dinsos Kota Bogor menegaskan bahwa warga bisa mengajukan kembali datanya agar bisa diusulkan kembali ke Kemensos.
Berikut adalah alur administrasi yang harus ditempuh:
- Mulai dari Kelurahan: Langkah pertama adalah mendatangi kantor kelurahan sesuai dengan domisili Anda. Siapkan dokumen kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Proses di Tingkat Kelurahan: Sampaikan maksud Anda untuk mengajukan kembali sebagai peserta BPJS PBI. Petugas kelurahan akan membantu proses verifikasi awal dan memasukkan data Anda.
- Diteruskan ke Dinas Sosial (Dinsos): Setelah dari kelurahan, data pengajuan akan diteruskan ke Dinsos Kota Bogor untuk divalidasi lebih lanjut.
- Diusulkan Kembali ke Kemensos: Jika data Anda dinyatakan valid dan layak, Dinsos akan mengusulkan kembali nama Anda ke Kemensos untuk dimasukkan ke dalam DTKS sebagai calon penerima BPJS PBI pada periode berikutnya.
Penting untuk dipahami bahwa proses ini membutuhkan waktu, karena pengesahan data penerima bantuan dilakukan secara periodik oleh Kemensos. Oleh karena itu, warga diimbau untuk proaktif memeriksa status kepesertaan mereka dan segera mengurusnya jika menemukan data mereka telah nonaktif.
Berita Terkait
-
Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
-
Lumpuhkan Sel Teror, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Aceh, Depok, dan Sulawesi Tengah
-
Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bandung Zoo Dipastikan Tutup Selama Libur Tahun Baru, Ini Alasannya!
-
Longsor dan Genangan Air Tutupi Jalur KA Purwakarta-Ciganea, Cek Daftar Kereta yang Tertahan
-
Puncak Diserbu Wisatawan! 250 Mobil per Menit Padati Jalur, Polisi Terapkan One Way Situasional
-
Wajib Masuk Bucket List! 4 Wisata Unggulan Bogor Paling Hits untuk Tutup Tahun 2025 dengan Manis
-
Berkat Program Rumah BUMN, La Suntu Tastio Mampu Hadapi Tantangan Pasar dan Perkuat Arah Bisnis