SuaraJabar.id - Sebuah potret memilukan yang menampilkan seorang ibu muda bernama Rini dan bayinya berusia 9 bulan, terbaring lesu di lantai beralaskan kain tipis, telah membakar amarah jagat maya.
Foto yang viral setelah diunggah akun Instagram @lambegosiip itu menyoroti nasib Rini yang ditahan di Polres Jakarta Pusat setelah statusnya berubah drastis dari saksi menjadi tersangka.
Di tengah gelombang hujatan dan simpati, muncul reaksi-reaksi tak terduga dari netizen.
Salah satu yang paling menonjol adalah komentar yang mengaitkan kasus ini dengan semangat perlawanan dalam manga legendaris, One Piece, sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan.
Kisah yang dibagikan ke publik ini terasa seperti tamparan keras. Rini, seorang ibu asal Sumedang, Jawa Barat, awalnya dipanggil sebagai saksi dalam sebuah kasus perdata. Namun, nasibnya berubah dalam sekejap.
"Alih-alih mendapat perlakuan sebagai saksi, pada Jumat, 1 Agustus 2025, statusnya berubah drastis dalam waktu singkat. Rini langsung ditetapkan sebagai tersangka, dan serta-merta ditahan segera usai diperiksa sebagai saksi," tulis akun @lambegosiip dalam unggahannya, Selasa (5/8/2025).
Yang membuat publik semakin geram adalah kondisi penahanan yang dianggap tidak manusiawi, terutama karena melibatkan seorang bayi.
"Ironisnya, proses penahanan itu dilakukan tanpa memperhatikan kondisi sosial dan kemanusiaan ia harus membawa bayinya yang masih berusia 9 bulan," tambah keterangan tersebut.
Kolom komentar unggahan tersebut langsung dibanjiri ribuan respon. Mayoritas mengungkapkan kemarahan dan ketidakpercayaan terhadap proses hukum yang dijalankan.
Komentar seperti, "Hukum Tanpa Nurani," dan "Tega amat sih bapak-bapak, yang terhormat ini," mendominasi, mencerminkan sentimen umum publik.
Baca Juga: Subuh Mencekam di Subang, Ketenangan Warga Terpecah oleh Ledakan dan Kobaran Api di Sumur Pertamina
Namun, di antara luapan emosi tersebut, muncul sebuah komentar yang memberikan perspektif berbeda dan dengan cepat menarik perhatian.
"Udah bener kibarkan bendera one piece, dan harta Karun one piece itu menumbangkan pejabat keluarga," tulis seorang netizen.
Komentar ini bukan sekadar referensi anime biasa. Bagi para penggemarnya, One Piece adalah kisah epik tentang perjuangan melawan Pemerintah Dunia yang korup dan kaum "Naga Langit" (Tenryuubito) yang sewenang-wenang.
Mengibarkan bendera bajak laut Topi Jerami adalah simbol perlawanan terhadap tirani dan ketidakadilan yang sistemik.
Komentar tersebut seolah menyiratkan bahwa sistem yang ada saat ini sudah begitu bobrok, sehingga diperlukan sebuah "revolusi"—seperti misi utama dalam One Piece—untuk menumbangkan struktur yang dianggap zalim dan menemukan "harta karun" keadilan sejati.
Simbol Perlawanan di Era Digital
Tag
Berita Terkait
-
Subuh Mencekam di Subang, Ketenangan Warga Terpecah oleh Ledakan dan Kobaran Api di Sumur Pertamina
-
Viral Potret Ibu Rini dan Bayinya Terbaring di Tahanan, Warganet: Hukum Tanpa Nurani?
-
Ledakan Sumur Minyak Pertamina Subang Viral, Warga Panik Rekam Api Membumbung Tinggi
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur