SuaraJabar.id - Apa saja syarat sah shalat. Syarat merupakan sesuatu yang menjadi sahnya shalat. Syarat lebih didahulukan dariapa rukun. Sebab, syarat haru dipenuhi sebelum mengerjakan shalat.
Seperti diketahui, shalat lima waktu merupakan kewajiban umat Islam yang harus dilakukan. Bahkan dikatakan bahwa, shalat merupakan tiang agama Islam.
Selain mendapat ganjaran pahalan yang besar, shalat lima waktu dapat member dampak kesehatan yang baik.
Salah satunya membantu meredakan sakit punggung. Terdapat 5 syarat sah shalat yang wajib dipenuhi oleh umat Islam, agar shalat yang dilaksanakan menjadi sah.
Baca Juga: Tokoh dan Pejabat Hadiri Shalat Jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial
Apabila salah satu syarat tidak terpenuhi, maka dapat dikatakan tidak sah shalatnya.
Lalu, bagaiman syarat sah shalat yang benar? Simak penjelasn berikut ini:
1. Memasuki Waktu Shalat
Shalat merupakan ibdadah yang telah ditentukan waktunya. Hal tersebut tertuang dalam firman Allah SWT melalui surah An-Nisa ayat 103 dalam kitab suci Al Quran sebagai berikut:
“Fa iza qadaitumus-salata fazkurullaha qiyamaw wa qu’udaw wa ‘ala junubikum, fa izatma’nantum fa aqimus-salah, innas-salata kanat ‘alal-mu’minina kitabam mauquta.”
Baca Juga: Syarat Wajib Shalat, Mulai dari Usia hingga Tanda-Tanda Dewasa
Artinya: maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, amka dirikanlah shalat itu. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
2. Suci dari Hadas Kecil dan Besar
Dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang artinya : “Allah tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian jika dia berhadas sampai dia wudhu.”
Wudhu menjadi salah satu syarat sha shalat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tata cara wudhu yang baik untuk umat Islam.
3. Suci Badan, Tempat dan Pakaian
Dalil mengatakan bahwa shalat harus suci badan, tempat dan pakaian, ini tertuang dalam firman Allah SWT, melalui surah Al Mudatsir ayat 4 kitab suci Al Quran, yang berbunyi:
“Wa siyabaka fa tahhir”
Artinya : Dan pakaianmu maka bersihkah,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:
“Apabila pakaian salah seorang dari kalian terkena darah haid, hendaklah ia mengeriknya kemudian membasuhnya dengan air. Setelah itu, ia boleh mengenakannya untuk shalat.”
Dengan demikian, pastikan badan, tempat dan pakaian yang digunakan ketika shalat sudah suci dari hadas. Misalnya, ketika buang air kecil, pastikan cipratannya tidak mengenai celana yang dikenakan. Jika mengenai celana, maka harus mengganti celana baru yang bersih dan tidak terkena hadas.
4. Menutup Aurat
Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan penampilan umatnya. Termasuk ketika masuk ke dalam masjid. Melalui surah Al-A’raf ayat 31 dalam kitab suci Al Quran, Allah SWT berfirman:
“Ya bani adama khuzu zinatakum ‘inda kulli masjidiw”
Artinya : Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.
5. Menghadap Kiblat
Dalam kitab Manhajus Salikin, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menulis bahwa menghadap kiblat menjadi salah satu syarat sah shalat. Hal tersebut senada firman Allah SWT melalui surah Al-Baqarah ayat 150 dalam kitab suci Al-Qur’an yang berbunyi :
“Wa min haisu kharajta fa walli waj-haka syatral-masjidil-haram,”
Artinya : Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.
Kiblat umat Islam berada di ka’bah. Sehingga dimana[un melaksanakan shalat, maka harus menghadap ke ka’bah, yang berada di kota Mekah, Arab Saudi.
Penjelasal diatas tadi merupakan syarat sah shalat lima waktu yang penting untuk dipahami bagi umat Islam agar tidak salah dalam melaksanakan ibadah shalat.
Perlu diketahui, ternyata ibadah shalat juga berdampat positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja manfaatnya itu, berikut ulasannya:
- Meningkatkan sirkulasi darah : posisi berbeda selama shalat, dapat membantu meningkatkan aliran darah secara keseluruhan didalam tubuh. Terdapat orang yang memiliki masalah terhadap tekanan darah. Seperti aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, ke bagian tertentu di tubuh. Gerakan dalam shalat dapat membantu mengatur aliran darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Misalnya, pada posisi rukuk, aliran darah diatur di tubuh bagian atas. Sedangkan saat tasyahud, aliran darah pada tubuh bagian bawah akan diatur.
- Meningkatkan fungsi pencernaan : manfaat shalat lima waktu yang lain adalah dapat membantu pencernaan tubuh. Misalnya, selama keadaan kuud, posturnya sedemikian rupa, sheingga dapat memfasilitasi pencernaan bekerja lebih baik. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi hati dan melemaskan usus. Pada gilirannya, dapat memfasilitasi pergerakan usus didalam tubuh. Selain itu, shalat dapat membantu meringankan kasus sembelit dan makan berlebihan.
- Meredakan Sakit Punggung dan Nyeri Sendi : posisi tubuh saat sujud dan rukuk, dapat membantu membuka dan ,meringankan persendian. Penggunaan sendi secara teratir, dapat membuatnya tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Selain itu, posisi rukuk dapat membantu mengurangi rasa sakit di punggung bawah. Dengan cara merelaksasikan ligament dan otot (cara yang mirip dengan yoga). Hal tersebut juga membantu meringankan rasa saki di sumsum tulang belakang dan sendi bagian pinggul. Melalui relaksasi tulang belakang, sakit punggung dan penyakit tulang belakang dapat dihindari atau meminimalisir. Manfaat shalat lima waktu secara keseluruhan dapat melemaskan sendi bahu, siku lutut, pergelangan kaki dan pinggul.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung : shalat lima waktu dapat menjadi salah satu bagian dari olahraga yang dapat meningkatkan metabolisme seseorang. Pada dasarnya, dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Setiap shalat yang dilakukan, serupa dengan olahraga setiap hari yang dapat meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan dalam tubuh. Serta dapat mengatur sekresi kelenjar dan aliran darah didalam tubuh.
- Menjaga Kebersihan Anggota Tubuh Luar : salah satu manfaat shalat lima waktu yakni menjaga kebersihan organ luar tubuh. Seperti mulut, hidung, wajah, tangan, hingga kaki. Hal tersebut membuat tubuh selalu sterill. Pasalnya, setiap umat Islam diwajibkan berwudhu terlebih dulu sebelum melaksanakan shalat. Menjaga kebersihan secara rutin, dpaat menghasilkan kulit yang lebih sehat dan bersih.
Sekian penjelasan tentang syarat sah shalat serta manfaatnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Raditya Hermansyah
Berita Terkait
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
-
Benarkah Nabi Muhammad SAW Pengangguran Sebelum Menikahi Khadijah? Ini Jawaban Muhammadiyah
-
4 Cara Mencari Arah Kiblat Pakai HP Android dan iOS, Bisa Tanpa Aplikasi Tambahan
-
Ini Kiblat Pertama Umat Islam
-
Insan Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustaz Maulana dan Sabyan Gambus
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan