Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 11 Desember 2021 | 15:35 WIB
Ilustrasi puasa - (Pixabay/surgull01)

SuaraJabar.id - Apa saja syarat sah puasa Ramadhan. Secara umum, syarat sah puasa merupakan sebuah syarat atau hal yang perlu dipenuhi oleh seorang muslim untuk melakukan ibadah.

Apabila syarat ini tidak terpenuhi, maka ibadah puasa dikatakan gugur atau tidak sah. Untuk diketahui, ternyata puasa juga baik untuk kesehatan.

Salah satu manfaat puasa salah satunya saat berpantang dari semua makanan dan minuman tertentu akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan seiring waktu.

Dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, sangatlah penting untuk mengtetahui bacaan atau doa niat puasa Ramadhan yang menjadi syarat sah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Tagar 'Siskaeee Bukan Muslim' Sempat Trending di Twitter, Eks Rekan: Dia Rajin Ngaji

Niat puasa Ramadhan dapat diucapkan baik dalam hati maupun dilafalkan perlahan secara lisan dan jelas.

Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)

Lalu, seperti apa syarat sah puasa? Simak ulasa tentang syarat sah puasa Ramdhan yang penting untuk dipahami.

1. Bacaan Niat Puasa Ramadhan

Niat puasa diartikan sebagai sebuah penegasan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat puasa ini hendaknya dibaca setiap malam di bulan suci Ramadhan, atau sebelum waktu fajar.

Bacaan niat berpuasa sebagai berikut ini:

Baca Juga: Salat Jumat di India Terganggu, Keselamatan Umat Muslim Terancam

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala

Artinya : Aku niat puasa berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.

2. Syarat Sah Puasa Ramadhan

Beragama Islam

Syarat sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seorang yang non muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bagi mualaf atau orang yang masuk Islam, diwajibkan untuk berpuasa.

Imam Turmudzi dan Imam Muslim meriwayatkan, Rasul Bersabda :

“Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya sholat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya Haji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan.”(HR.Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Tamyiz

Menurut ajaran Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila telah memahami serta mampu membedakan yang baik dan buruk, serta sudah mengalami mimpi basah atau keluarnya air mani bagi laki-lai dan menstruasi bagi perempuan.

Selain itu, harus berakal dan tidak gila. Golongan orang seperti ini tidak diwajibkan untuk menggantu puasa Ramadhan.

Suci dari Haid Dan Nifas

Syarat wajib puasa selainjutnya adalah suci dari haid dan nifas. Hal ini berlaku untuk perempuan. Apabila seorang perempuan tengah mengalami haid atau nifas, maka wajib hukumnya mengqadha (mengganti) puasanya pada hari lain di luar bulan puasa sebanyak yang ditinggalkan.

Mengetahui Waktu Awal Ramadhan

Mengetahui awal bulan Ramadhan. Caranya, dengan melihat hilal secara langsung atau dapat melalui siding isbat yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, apabila tidak dapat dilihat maka bisa menentukan awal bulan Ramadhan dengan menghitung bulan Sya’ban.

Sehat

Seseorang yang dalam keadaan sehat, sehingga mampu dan kuat menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, wajib hukumnya berpuasa. Apabila tidak melaksanakannya, wajib hukumnya mengganti puasa pada hari lain di luar bulan Ramadhan atau dengan membayar fidyah.

Fidyah ini berlaku untuk orang sakit yang ditetapkan sulit untuk sembuh lagi, orang tua atau lemah yang sudah tidak kuat lagi berpuasa, dan perempuan hamil dan menyusui apabila ketika puasa mengkhawatirka anak yang dikandung atau disusuinya.

Itulah tadi ulasan tentan bacaan niat dan syarat sah puasa Ramadhan yang penting untuk dipahami.

Kontributor : Raditya Hermansyah

Load More