SuaraJabar.id - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan mengatakan, tempat wisata di daerahnya mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Menurutnya, hal tersebut mulai terjadi sejak Garut masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2 yang memberikan kelonggaran aktivitas masyarakat termasuk di kawasan wisata.
"Perkembangannya sekarang sejak PPKM Level 2 sudah mulai ramai, terlihat di jalanan Garut sejak kemarin Sabtu macet," kata Budi dikutip dari Antara, Minggu (12/12/2021).
Ia menuturkan Kabupaten Garut saat ini masuk pada level 2 PPKM yang membolehkan adanya kegiatan wisata secara terbatas dan wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19.
Sejak itu, lanjut dia, kawasan wisata pada libur akhir pekan selalu ramai oleh kendaraan dari luar kota Garut yang artinya tingkat kunjungan wisatawan ke Garut sudah ramai.
"Garut terpantau macet banyak kendaraan, itu indikasi bahwa wisatawan sudah banyak datang ke Garut," kata Budi.
Ia menyampaikan jajarannya terus memantau setiap kegiatan wisata maupun hotel dan restoran di Garut untuk memastikan sudah menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, setiap destinasi wisata maupun hotel yang ada di Garut sudah diinstruksikan menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan pengunjung yang datang ke Garut sudah divaksin COVID-19.
"Kami sudah menerbitkan surat edaran bahwa di Garut seluruh pelaku usaha wisata menerapkan wajib aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Baca Juga: Sambut Wisatawan Dunia, Danau Toba Segera Miliki Resor Bintang Lima Tahun Depan
Ia mengungkapkan aplikasi itu sementara baru bisa diterapkan di perhotelan dan restoran, sedangkan di tempat-tempat wisata belum semuanya.
Ia berharap ke depan yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai bentuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung maupun pengelola usaha wisata.
"Kita minggu depan atau minggu-minggu ini mau eveluasi bagaimana penerapan prokes dan PeduliLindungi, kalau hotel-hotel sudah pasang, tinggal destinasi wisata belum," katanya.
Berita Terkait
-
'Healing' Berubah Petaka: Jejak Terakhir Azka di Pantai Siung, Antara Adrenalin dan Putus Asa
-
Nama Dedi Mulyadi Terseret, Polisi Akhirnya Jawab Teka-teki Keberadaannya di Pesta Rakyat Maut Garut
-
Viral! Anaknya Korban Bully hingga Meninggal, Pilih Buang Muka Saat Dipeluk Wali Kelas
-
Pesta Maut Anak Dedi Mulyadi: Polda Ambil Alih, Pejabat Pemkab dan WO Bakal Diperiksa!
-
Sinyal Calon Tersangka Menguat, Polda Jabar Bidik WO dan Pejabat Pemkab di Tragedi Pesta Rakyat Maut
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
-
Penikmat Sound Horeg Ngumpul, Ini 5 Speaker Murah Bikin Musik Jedag-Jedug Ngebass Badak
-
Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
-
Ribut-ribut Soal Ijazah Jokowi, Luhut: Kontribusi Kau Buat Negara Apa?
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global