Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 15 Desember 2021 | 11:56 WIB
ILUSTRASI - Seekor monyet liar bikin warga Desa Batubulan Kangin, Gianyar resah. [dok.Beritabali.com/ist]

SuaraJabar.id - Warga Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis sempat dibuat resah oleh kehadiran monyet liar di lingkungan tempat mereka tinggal.

Monyet tersebut menjarah telur ayam hingga menyerang ternak milik warga. Tak cuma itu, monyet liar yang kerap beraksi di malam hari tersebut juga menyerang puluhan ekor kambing dan domba serta ratusan ekor ayam milik warga setempat, hingga mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp 45 juta.

Kekinian, Agus Rohimat salah satu tokoh masyarakat Rancah yang juga anggota DPRD Ciamis mengaku mendapat laporan monyet lapar yang meresahkan tersebut diburu warga.

“Karena susah ditangkap, akhirnya monyet dilumpuhkan oleh timah panas,” katanya, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: Literasi Keuangan Bagi Kalangan Perempuan di Indonesia Ternyata Masih Sangat Rendah

Agus juga menyampaikan terima kasih kepada perangkat desa, Perbakin, Orari, Polhut dan anggota Maung Bodas yang berjibaku menangkap monyet liar beberapa hari ini.

“Sebelumnya memang beberapa monyet liar itu meresahkan. Sering mengganggu ternak warga bahkan mengambil hasil tani,” jelasnya.

Menurut Agus, dari informasi yang ia dapatkan, monyet tersebut berasal dari Karangkamulyan.

“Monyet yang dilihat oleh warga sangat kelaparan sehingga akhirnya mengganggu masyarakat,” katanya.

Karena itu, Agus berharap Dinas yang berwenang mengurus destinasi wisata Karangkamulyan untuk mengembalikan ekosistem di dalamnya. Sehingga monyet tidak sampai berkeliaran.

Baca Juga: Cerita Warga saat 3 Terduga Teroris Ditangkap di Palembang, Sempat Tidak Dikenal Warga

“Monyet yang berada di Karangkamulyan over populasi. Sehingga dinas teknis harus memberikan solusi. Tujuannya agar monyet yang berada di Karangkamulyan tidak mengganggu masyarakat untuk mencari makanan di luar,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, monyet liar itu sempat diduga sebagai monyet jadi-jadian atau jelmaan makhluk halus.

Kepala Desa Kiarapayung Dedi mengatakan beredar kabar bahwa hewan tersebut merupakan monyet jadi-jadian, karena susah ditangkap.

“Wallohu A’lam. Tapi yang jelas saya lihat hewan tersebut adalah monyet,” jelasnya.

Load More