SuaraJabar.id - Pemkot Cimahi bakal memperketat aktivitas perjalanan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Apalagi varian Omicron kini sudah masuk Indonesia.
Pelaku perjalanan jarak jauh dengan seluruh moda transportasi harus dilengkapi dengan vaksinasi dosis lengkap dan negatif COVID-19 dibuktikan rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.
"Pengetatan perjalanan bentuknya bukan penyekatan. Tapi, akan ada pemeriksaan bagi warga yang bepergian seperti vaksin, hasil negatif covid swab atau antigen," imbuh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana pada Jumat (17/12/2021).
Selanjutnya, tegas Ngatiyana, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan mudik apalagi liburan ke luar daerah. Warga dari luar pun diimbau untuk tidak datang ke Kota Cimahi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Maruf Amin Optimistis Ekonomi Indonesia Kembali Pulih
Apalagi, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3 di Jawa-Bali. Kebijakan diperpanjangnya PPKM berlaku selama tiga minggu yakni berlaku mulai 14 Desember 2021-3 Januari 2022.
"Usahakan jangan mudik dulu terutama ke Kota Cimahi, karena itu, lebih baik tidak kemana-mana selama 10-12 hari tersebut. Kalau mau ya perjalanan lokal saja di Cimahi," ujar Ngatiyana.
Pihaknya meminta masyarakat menaati hal itu sebagai upaya menekan potensi penyebaran COVID-19 di Kota Cimahi. Apalagi kasusnya di Kota Cimahi kini trennya melandai. Tersisa ada 13 orang yang masih terkonfirmasi aktif positif COVID-19.
"Diharapkan masyarakat tidak euforia berlebihan sehingga menimbulkan gelombang ke-3. Daripada pengobatan mending pencegahan sejak dini agar tidak bertambah terus kasus COVID-19 di Kota Cimahi," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Hendra Gunawan menambahkan, pihaknya akan membahas dengan Polres Cimahi mengenai kesiapan libur Natal dan Tahun Baru. Selain mempersiapkan pengamanan, langkah tersebut diambil untuk menekan penularan COVID-19.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wapres: Semua Jalur Masuk ke Indonesia Diperketat
"Masih akan kita bahas persiapan pwngamanan Nataru tingkat Polres Cimahi. Untuk hal mekanismenya nanti akan dibahas secara detil," katanya.
Berita Terkait
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini
-
BRI Hadirkan Mudik Gratis dan Posko saat Arus Balik, Berikan Kemudahan untuk Semua Kalangan
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?