SuaraJabar.id - Internet bisa menjadi ladang inspirasi bagi siapapun. Termasuk bagi tiga siswa SMPN 10 Kota Cimahi yang membuat karya robot pendeteksi sampah yang ada di dalam gorong-gorong berbekal pengetahuan dari YouTube.
Ketiga siswa itu adalah Bima Arya Putra (14), Genta Syawal Putra Gumilang (14) dan Fahri Ramadhan (14). Mereka sama-sama duduk di bangku kelas 8. Apa yang dilakukan para siswa di usia anak dibawah umur itu tentunya sangat menginspirasi.
Robot pendeteksi sampah di dalam gorong-gorong itupun berhasil mendapat penghargaan medali perak dalam ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) Jenjang SMP Tahun 2021 Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.
Ketika ditemui Suara.com belum lama ini, di SMPN 10, Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, Fahri Ramadhan menceritakan, ide awal pembuatan robot itu berasal dari keresahan mereka soal banjir yang kerap menerjang Cimahi.
Salah satu penyebabnya ternyata adalah penumpukan sampah di dalam gorong-gorong. Sehingga aliran air dari hulu tersendat hingga meluber ke jalan termasuk di depan sekolah mereka sendiri.
Berangkat dari hal itulah akhirnya mereka berita berinovasi dan berkreasi menciptakan robot pendeteksi sampah di gorong-gorong, bermodalkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat yang dikombibasikan dengan tontotan di YouTube.
"Jadi dengan robot ini ketika kondisi di dalam gorong-gorong terlihat apalagi banyak sampah, jadi bisa ditindaklanjuti sesegera mungkin sebelum terjadi banjir," terang Fahril.
Usaha mereka tak bisa dibilang mulus, mengingat beberapa kali menemui kendala dalam perancangan, perakitan, sampai akhirnya menemukan bentuk robot yang sesuai dengan keinginan mereka dan fungsinya.
Dilihat dari bentuknya robot tersebut menggunakan chasis tank dengan roda jenis caterpillar mengingat medan yang akan dilalui robot tidak rata. Sementara untuk sistem pengendalinya, menggunakan Arduino Uno atau board mikrokontroler yang dioperasikan dari sebuah ponsel.
Untuk menunjang fungsi dari robot pendeteksi sampah tersebut, di badan robot turut disematkan kamera berjenis ESP 32 AI-Thinker. Kamera tersebut memiliki kemampuan merekam video layaknya kamera pada ponsel.
Saat diujicoba, robot tersebut bisa mentolerir ketinggian air hingga maksimal 15 centimeter. Mengingat bentuk dan ukuran robot yang tak terlalu besar. Mereka pun harus menghabiskan Rp 2,5 juta untuk membuat robot tersebut.
"Tentunya pengerjaan didampingi pembina," ucap Fahril.
Lingga Medal, guru pembina siswa perakit robot pendeteksi gorong-gorong mengatakan kerja keras mereka membina siswa sejak kelas 7 dan berhasil menyabet medali perak dalam lomba nasional robotik terbayar dan memberikan kebanggan untuk mereka.
"Ini kita melatih anak-anak dari nol, sejak mereka kelas 7. Jadi tiap hari datang ke sekolah mempersiapkan olimpiade ini dan alhamdulillah hasilnya memuaskan dengan medali perak," kata Lingga.
Lingga menyebut robot yang dirakit siswanya merupakan model paling sederhana. Mengingat desain awal, robot tersebut memiliki lengan, dilengkapi sensor pendeteksi sampah, gas beracun, hingga api.
Berita Terkait
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
-
Di Hadapan Ibu-Ibu Pengajian, Bahlil Ingatkan Bahaya Ternak Akun Robot
-
Pelajar SMA Indonesia Raih Empat Besar Dunia di Ajang Robotik Internasional Jepang
-
Begini Jawaban Menohok Robot AI saat Ditanya AHY Cara Memajukan Indonesia
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes