SuaraJabar.id - Dua orang warga jatuh ke jurang di Gunung Bitung, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (20/12/2021). Keduanya jatuh ke jurang saat sedang mencari situs makam keramat di daerah itu.
Kekinian, dua warga tersebut telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Keduanya dilaporkan dalam keadaan selamat untuk selanjutnya menjalani perawatan medis.
"Tadi subuh ditemukan selamat, langsung dibawa ke Puskesmas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet dikutip dari Antara, Senin (20/12/2021) siang.
Ia menyebutkan kedua korban yakni Dadang Setiawan (55) warga Bandung dan Din Din Wahyudin (48) warga Kabupaten Garut yang terperosok di kawasan hutan tersebut.
Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Warga Divaksinasi Dosis Pertama Tembus 100 Persen
Kedua korban itu, kata Memet, merupakan orang yang sedang mencari makam keramat situs Madati. Namun di perjalanan terjatuh dan saat ini kondisinya sudah mendapatkan penanganan di puskemas.
"Keduanya mengalami luka ringan karena terperosok, selanjutnya kedua korban dilarikan ke Puskesmas Gardujaya untuk mendapatkan tindakan medis," katanya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah melalui siaran persnya menambahkan jajarannya bersama tim gabungan lainnya sudah diterjunkan ke lokasi dan berhasil mengevakuasi kedua korban.
"Korban berhasil dievakuasi secara estafet oleh tim SAR gabungan ke perkampungan warga dalam keadaan selamat," katanya.
Berdasarkan laporan di lapangan, dua orang terjatuh ke jurang di Gunung Bitung Situs Madati, Desa Mekar Wangi, Kecamatan Sukamantri, Ciamis pada Ahad (19/12) pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Chingu Cafe, Tempat Nongkrong di Jogja dan Bandung yang Bernuansa Korea
Kedua korban itu sedang melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Bitung, namun di perjalanan terperosok ke jurang, seorang korban bisa berkomunikasi dengan tim di lapangan melalui telepon seluler, sedangkan satu korban tidak sadarkan diri dan membutuhkan evakuasi.
Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan penjemputan korban di titik penjemputan dengan menggunakan tandu untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis.
"Penyintas dibawa ke Puskesmas Gardu, Kecamatan Panawangan untuk diperiksa kondisi kesehatannya," katanya.
Tim yang terlibat dalam proses evakuasi adalah Basarnas Bandung melalui Pos SAR Tasikmalaya, Koramil Panawangan, Polsek Panawangan, BPBD Ciamis, Tagana Ciamis, PMI Ciamis, RAPI Ciamis, Puskesmas Panawangan, dan warga setempat.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Adu Gaji Maula Akbar Vs Putri Karlina, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Segera Menikah?
-
Profil Putri Karlina, Wabup Garut Dikabarkan OTW Jadi Menantu Dedi Mulyadi
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?