SuaraJabar.id - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya dua orang dalam kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, yang jasadnya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah.
Saat ini penyelidikan dilakukan dengan memeriksa saksi dan melakukan olah tempat kejadian dan dibeberapa lokasi.
"Ada 10 saksi yang di periksa. Kita juga sudah olah TKP di Bandung kemudian ke Cilacap dan Banyumas," kata Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan melalui sambungan telepon, Selasa (21/12/2021)
Hasil penyelidikan sementara, polisi berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku, yang menabrak kedua korban dan membuang jasadnya di Banyumas.
Baca Juga: Gempa Bumi Terjadi di Pangalengan, Getarannya Terasa hingga Garut
"Ciri pelaku sudah didapat, saat ini ini kita pengumpulan barang bukti," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, wargranet mulai berspekulasi mengenai kasus sepasang kekasih yakni Handi Saputra (18) dan Salsabila (18) yang tertabrak minibus ketika tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.
Dari beberapa kejanggalan, tak sedikit warganet berkomentar jika peristiwa itu bukan merupakan insiden kecelakaan biasa, namun pembunuhan berencana.
Spekulasi ini bermulai dari tersebarya gambar sosok yang diduga sebagai penabrak Handi dan Salsabila di jejaring media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat.
Dalam foto yang memperlihatkan dua orang pria tengah mengangkat salah satu korban kecelakaan.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Santriwati Sudah Disidang, Polda Jabar Tetap Lakukan Penyidikan
Dari informasi yang beredar, pengendara dan peumpang minibus hitam tersebut melarang warga untuk menolong korban. Mereka kemudian menaikan korban ke mobil dengan dalih akan membawa korban ke rumah sakit.
Kekinian diketahui, kedua korban yakni Handi dan Salsabila dibuan ke Sungai Serayu, Banyumas dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sejumlah kejanggalan dalam peristiwa itu membuat warganet berspekulasi. Ada yang berspekulasi bahwa peristiwa itu bukan kecelakaan melainkan ada unsur kesengajaan.
"Lain kecelakaan deui ieu mah, pembunuhan berencana. Kaciri atuh, geus mah plat palsu, warga dititah ulah mantuan..(bukan kecelakaan, pembunuhan berencana. Terlihat dari warga yang tak boleh membantu dan penggunaan pelat nomor palsu)," tulis seorang warganet di kolom komentar unggahan @infojawabarat.
"Kayanya ada unsur kesengajaan..." timpal warganet lainnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran, Pemudik Akan Dialihkan Lewat Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II
-
Harga Tiket Kebun Binatang Bandung Lebaran 2025, Anak-Anak Gratis? Cek Promo Terbaru!
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
Dimas Drajad Tata Kondisi Kebugaran usai Cedera, Comeback Setelah Lebaran?
-
Bojan Hodak Bongkar Masalah Utama Persib Bandung usai Uji Coba, Ada Apa?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang