SuaraJabar.id - Sebanyak 50 sopir bus di Terminal Guntur, Kabupaten Garut mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan melakukan tes urine.
Hal tersebut untuk mengetahui kondisi sopir tidak dalam pengaruh minuman alkohol, obat-obatan terlarang maupun jenis narkotika lainnya yang bisa membahayakan diri sendiri maupun penumpang saat mengemudikan kendaraan.
Pemeriksaan kondisi kesehatan sopir bus merupakan salah satu upaya untuk memastikan keselamatan penumpang.
Selain memeriksa sopir, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan bus untuk memastikan dalam kondisi layak beroperasi sebelum mengangkut penumpang pada musim libur akhir tahun Natal dan tahun baru.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo di Garut, Rabu mengatakan menyampaikan petugas memeriksa secara detail kondisi kendaraan bus antar kota maupun antar provinsi termasuk surat-suratnya untuk memastikan aman saat dioperasikan.
"Ini untuk mengecek kesiapan, baik kondisi kendaraan, surat-suratnya, hingga hal-hal yang kaitannya untuk penerapan protokol kesehatan," kata Priyo dikutip dari Antara, Rabu (21/12/2021).
Ia menuturkan pemeriksaan itu rutin dilaksanakan, terlebih saat ini menjelang libur Natal dan tahun baru lebih ditingkatkan lagi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, pemeriksaan kendaraan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas, apalagi saat ini sedang musim hujan harus dipastikan kondisi rem maupun pembersih kaca dari air hujan atau 'wiper' dalam keadaan berfungsi.
"Kondisi kendaraan betul-betul kita cek karena kondisi saat ini rawan kecelakaan dan bencana karena musim hujan," kata Priyo.
Baca Juga: Sidak Jelang Natal, Petugas di Jembrana Temukan Kaleng Makanan Karatan
Ia menambahkan selain memeriksa kondisi kendaraan angkutan umum, jajarannya juga memeriksa kondisi kesehatan sopir dengan melakukan tes urine.
Pemeriksaan itu, lanjut dia, untuk mengetahui kondisi sopir tidak dalam pengaruh minuman alkohol, obat-obatan terlarang maupun jenis narkotika lainnya yang bisa membahayakan diri sendiri maupun penumpang saat mengemudikan kendaraan.
Priyo mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap 50 sopir tidak ditemukan adanya yang positif mengkonsumsi zat berbahaya.
"Hasil tes urine juga tidak ada satu pun pengemudi yang hasil tesnya menunjukkan positif narkoba," katanya.
Kepala Terminal Guntur Garut Sofyan Hidayat menambahkan selama ini kedatangan maupun keberangkatan penumpang di terminal masih terlihat sepi.
Ia menyampaikan persiapan musim libur Natal dan tahun baru, pihaknya sudah menyiapkan armada maupun fasilitas yang memenuhi syarat protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Berita Terkait
-
7 Konser Musik Tahun Baru 2026 di Indonesia, Ada DEWA 19 hingga Raisa
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
Jadwal Libur Akhir Tahun 2025 untuk Karyawan Swasta, Mulai Tanggal Berapa?
-
10 Ide Kado Natal di Miniso: Multifungsi dan Tetap Terjangkau
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya