SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan di hari terakhir di tahun 2021 ini.
Cabai rawit misalnya, harganya tembus Rp 100-120 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur ayam di Kota bandung jelang Tahun Baru 2022 mencapai Rp 33-34 ribu per kilogram.
Elly mengatakan, kenaikan harga telur dipicu oleh naiknya permintaan dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, menurut Elly, banyaknya industri di Kota Bandung yang menggunakan telur sebagai bahan baku membuat permintaan semakin tinggi di momen Nataru ini.
"Oleh-oleh dari Bandung itu pasti kue basah, yang memang sudah terkenal. Nah ini ada pengaruh juga, stok dari toko-toko kue yang memang kue basah, juga kue kering, itu kan menggunakan telur," ujar Elly saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat, 31 Desember 2021.
Maka dari itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk pergerakan harga telur dipasaran. Jika merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07 Tahun 2020, Harga Eceran Tertinggi (HET) berada di angka Rp 24 ribu per kilogram.
Baca Juga: Apa itu Crowd Free Night yang Berlaku Mulai 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022?
"Sehingga itu sudah hampir Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu di atas HET. Nah ini yang memang naiknya terus meningkat, gitu yah. Jadi memang disdagin sampai dengan tahun baru ini terus memantau," lanjut Elly.
Elly mengungkapkan, pihaknya akan melakukan operasi pasar jika dalam sepekan setelah Tahun Baru 2022 harga telur tidak berangsur turun.
"Kita lihat satu minggu (setelah tahun baru), apakah ada pergerakan turun atau tidak. Kalau memang tidak ada pergerakan turun, nah ini baru Pemkot Bandung insyaallah kita akan mencari pihak seperti bulog, atau pihak lain yang bisa kita ajak kerja sama untuk melakukan operasi pasar," jelasnya.
Sedangkan untuk harga cabai, menurutnya kenaikan hanya terjadi untuk jenis cabai rawit merah. Untuk cabai jenis lain, Elly mengklaim kenaikan harga masih dalam batas wajar. Selain itu, pasar yang menjual cabai menjadi faktor perbedaan harga.
"Pasar yang memang seperti, Pasar Palasari, Pasar Cihapit, itu kan menengah ke atas yah konsumennya, Kosambi juga. Tapi kalau yang pasar-pasar lainnya itu memang masih di Rp 100 ribu," jelasnya, terkait harga cabai rawit merah Bandung.
Berita Terkait
-
Tanpa Tyronne Del Pino saat Jamu Bali United, Persib Bakal Sulit Cetak Gol?
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
Komentar
Pilihan
-
"Rasa Nusantara: Citarasa Rempah Sulawesi" Jadi Menu Baru Andalan Rooms Inc d'Botanica Bandung
-
Sungai Citarum, Sungai Purba Saksi Sejarah Peradaban yang Jadi Lautan Sampah
-
Penampakan Pulau Sampah di Sungai Citarum, Pj Gubernur Bilang Begini
-
Marc Klok Optimis Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel dan Jadi Juara Piala Asia U-23
-
Penampakan Ratusan Bonek yang Terciduk Jelang Persib vs Persebaya
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal