SuaraJabar.id - Bisnis jembatan apung kini tengah hits. Selain tentunya bermanfaat, bisnis akses penyebrangan ternyata mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah yang cukup menggiurkan.
Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) salah satunya. Ada sejumlah jembatan apung yang membentang di perairan Waduk Saguling yang bermanfaat untuk menghidupkan akses ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.
Kekinian, ada namanya Jembalas yang artinya Jembatan Batujajar - Cihampelas. Jembatan apung tersebut menghubungkan dua kecamatan di Bandung Barat, yakni Batujajar dengan Cihampelas.
Jembatan tersebut dibangun pada November 2021 dengan bahan utamanya kayu dolken yang didatangkan dari Indramayu. Kemudian ditambah dengan drum plastik untuk menopang jembatan agar tidak tenggelam.
Cecep Sumanta, pengelola Jembalas mengatakan, jembatan apung tersebut dibuat untuk menghidupkan kembali aktivitas di daerah tersebut. Jembatan apung itu dibangun dengan dana perorangan dengan besaran sekitar Rp 1 miliar.
"Kami ingin dulunya lokasinya mati. Memang dulunya ada jembatan tapi tenggelam. Saya ingin membangkitkan kembali agar daerah ini hidup," kata Cecep kepada Suara.com, belum lama ini.
Jembatan apung tersebut diklaim merupakan yang terpanjang di perairan Waduk Saguling. Panjangnya mencapai sekitar 517 meter dengan lebar 2,5 meter. Dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi, keberadaan Jembalas sangatlah membantu mobilitas warga.
Untuk melintasi jembatan tersebut, pengendara sepeda motor hanya cukup membayar Rp 3.000. Kemudian untuk tarif pejalan kaki Rp 2.000, sepeda Rp 2.000 kemudian jika hanya ingin melakukan swafoto alias selfi juga di Tarif Rp 2.000.
Cecep mengatakan, jembatan apung yang dikelolanya tak melulu bicara soal bisnis. Namun manfaat yang cukup besar yang membuatnya bangga. Sebab, keberadaan Jembalas bisa memangkas waktu dibandingkan dengan melewati jalan umum.
Baca Juga: Kisah Pilu Pedagang Korban Mobil Terobos Banjir Kini Dapat Donasi Belasan Juta
"Kalau lewat jalan raya dari Batujajar ke Cihampelas itu bisa sampai 30 menit, sekarang lewat jembatan ini paling 10 menit," terang Cecep.
Dengan jarak tempuh yang dipersingkat itu, kata dia, keberadaan Jembalas disambut antusias warga. Rata-rata setiap harinya ada sekitar 1.000 kendaraan yang melintas jembatan apung tersebut.
Artinya, jika melihat sisi bisnsisnya, dalam sehari jembatan itu bisa menghasilkan sekitar Rp 3.000.000 per hari dari kendaraan saja. Kemudian apabila diakumulasikan dalam sebulan bisa mencapai sekitar Rp 90 juta, dan setahun bisa mencapai sekitar Rp 1 miliar lebih.
"Manfaatnya banyak sekali. Kita juga ada yang namanya program Jumat Barokah. Jadi setiap hari Jumat itu selama pukul 11.00-12.00 WIB kita gratiskan," ungkap Cecep.
Jembalas bukan jembatan apung pertama yang berada di perairan Waduk Saguling. Ada juga Jembatan Jubang, yang menghubungkan Kampung Cibacang dengan Kota Baru Parahyangan di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.
Jembatan Sasak Bodas yang menghubungkan Kampung Cangkorah dan Kampung Seketando, di Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar. Kemudian Surapatin yang menghubungkan Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, dan Desa Girimukti, Kecamatan Saguling.
Berita Terkait
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!