SuaraJabar.id - Tiga oknum anggota TNI penabrak dua sejoli Salsabila dan Handi menjalani rekonstruksi kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Bandung, Senin (3/1/2022). Ketiga terduga pelaku sempat dicaci maki warga ketika kegiatan rekonstruksi berlangsung.
Para tersangka tersebut dihadirkan oleh Polisi Militer Angkatan Darat. Dalam rekonstruksi, tiga tersangka mengulang peristiwa dengan mengenakan pakaian tahanan Pomdam Jaya dengan tangan terikat borgol.
Semula, ketiga tersangka yang mengemudikan mobil panther hitam bernopol B 300 Q menabrak motor yang dikendarai remaja bernama Handi dan penumpangnya Salsabila.
Korban tergeletak di jalan tak sadarkan diri. Bahkan Salsabila berada di bawah mobil. Dua dari tiga tersangka kemudian turun mengevakuasi korban ke pinggir jalan.
Setelah itu, dua tersangka mengangkut korban ke dalam mobil di bantu sejumlah saksi. Namun, mereka kemudian meminta saksi untuk tidak ikut ke dalam mobil dan berjanji akan membawa korban ke rumah sakit.
Adegan rekonstruksi yang berlangsung tak lebih dari 10 menit itu pun berakhir dengan tiga tersangka dan korban melaju. Rombongan Polisi Militer pun meninggalkan lokasi untuk mendatangi TKP yang lain.
Warga yang menyaksikan rekonstruksi terdengar mencaci para tersangka. Sedangkan orang tua korban tampak menangis.
Jajang, orang tua Salsabila mengaku sedih saat melihat rekonstruksi tersebut. Ia mengenang kebersamaannya dengan sang anak.
"Saya sedih. Tapi saya menyerahkan segala sesuatunya ke hukum. Ibunya menangis," kata dia.
Baca Juga: Pelaku KDRT di Bandung yang Viral di Medsos Diciduk Polisi
Istri Jajang mengaku merasakan hal yang sama. Namun, ia pun merasa kasihan dengan para pelaku.
"Kalau udah kayak gini kasihan. Tapi mudah-mudahan mendapat hukuman setimpal," ucap dia.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Bicara Peluang Thom Haye Tampil Lawan Persis Solo
-
Bandros Jalan-Jalan Persib Resmi Beroperasi, Cara Baru Nikmati Bandung ala Bobotoh
-
Bojan Hodak Beri Latihan Ringan usai Bungkam Selangor, Tiga Pemain Persib Absen Sementara
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Alasan Pelatih Selangor FC usai Kalah dari Persib Bandung
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak