Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 05 Januari 2022 | 12:38 WIB
ILUSTRASI - Penumpang luar negeri keluhkan antrean karantina kesehatan di Bandara Soetta, Senin (20/12/2021). [IST]

SuaraJabar.id - Kasus COVID-19 di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) melandai di awal tahun 2022. Bahkan di Bandung Barat diklaim nihil kasus aktif COVID-19.

Berdasarkan data yang dihimpun, total kasus COVID-19 di Bandung Barat yang terdata awal pandemi hingga saat awal 2022 ini mencapai 19.950 orang. Dari total kasus tersebut, sebanyak 18.884 orang sudah sembuh dan 266 orang meninggal dunia.

"Yang terkonfirmasi positif itu sudah nol. Sudah nihil," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 KBB Agus Ganjar saat dihubungi pada Rabu (5/1/2022).

Dirinya mengapresisiasi masyarakat yang sudah menerapkan protokol kesehatan, sehingga Bandung Barat nol kasus COVID-19. Pemangku kepentingan lain, seperti TNI/Polri, juga berjasa dalam penanganan virus tersebut di Bandung Barat.

Baca Juga: 35.702 Anak Usia 6-11 Tahun di Bandar Lampung Sudah Divaksin

"Itu semata-mata adalah yang dilakukan pemerintah bersama stakeholder lainnya, dan berkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara di Kota Cimahi, total kasus COVID-19 yang terdata hingga awal tahun 2022 mencapai 13.040 orang. Dari total kasus, sebanyak 12.801 orang sudah dinyatakan sembuh, sebanyak 238 orang meninggal dunia.

"Kemudian kasus aktifnya itu sekarang ada dua masih dirawat di Rumah Sakit Dustira. Isoman ada 1 orang," terang Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi.

Menurutnya, penurunan kasus COVID-19 di Kota Cimahi di antaranya karena program vaksinasi yang sudah dilaksanakan dan penerapan protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat.

"Vaksin tetap menjadi bagian pelindung walaupun enggak 100 persen. Kemudian prokes," ucap Dwihadi.

Baca Juga: Sebanyak 86,6 Persen Populasi Indonesia Sudah Miliki Antibodi Covid-19

Meski melandai, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Sebab kasus COVID-19 kini masih mengintai. Apalagi kini muncul varian baru jenis Omicron.

Beberapa waktu lalu, ungkap Dwihadi, pihaknya menerima laporan adanya seorang warga Kota Cimahi yang diduga terpapar Omicron sehabis bepergian dari luar negeri, berbarengan dengan warga dari daerah lain yang sudah dinyatakan positif COVID-19 jeni Omicron.

"Diperiksa PCR positif, kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan WGS hasilnya keluar negatif, jadi genom Omicron negatif. Jadi alhamdulillah di Cimahi nol kasus Omicron," pungkas Dwihadi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More