Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 06 Januari 2022 | 16:30 WIB
Penjual seragam sekolah, Toko Resko Kosambi, masih sepi jelang PTM 100 persen di Kota Bandung, Kamis (6/1/2022). [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Penjualan seragam sekolah di Kota Bandung masih sepi jelang pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Di Toko Resko Kosambi misalnya, PTM 100 persen yang bakal digelar Senin (10/1/2022) belum memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan seragam sekolah.

Kepala Toko Resko Kosambi, Siti Aisyah (47). Siti mengatakan, penjualan seragam sekolah masih landai.

Menurutnya, para pembeli kini jarang membeli satu set seragam sekolah.

Baca Juga: Kasus Omicron Naik, Wagub DKI Klaim Sekolah PTM Tak Ada Kasus Positif

"Sekarang hanya yang kurang-kurang aja, kaya hanya beli celananya aja, atau bajunya aja. Mungkin untuk melengkapi kekurangan baju yang kemarin. Jadi bukan kaya sebelumnya, jika mau masuk sekolah langsung masyarakat membeli seragam satu set," kata Aisyah di Toko Resko Kosambi, Jalan Achmad Yani, Kota Bandung, Kamis (6/1/2022).

Asiyah berharap PTM 100 persen di Kota Bandung bisa kembali terwujud. Sebab dengan begitu, lanjut Aisyah, roda perekonomian bisa berjalan naik.

"Mudah-mudahan PTM kali ini bisa diberi kelancaran, mudah-mudahan Covid-19 nya udah selesai, biar sektor perekonomiannya maju lagi, bangkit lagi," kata Aisyah.

Di tempat yang sama, salah seorang warga asal Cikutra, Mirna (36), antusias dengan pihaknya rencana digelarnya PTM Bandung pada Senin, 10 Januari 2022 mendatang.

Selain mempersiapkan kebutuhan sekolah bagi anaknya, Mirna juga berharap rencana PTM 100 persen bisa berjalan lancar dan kembali seperti keadaan normal.

Baca Juga: Kota Bandung Disebut Beruntung Meski Dekat dengan Sesar Lembang, Ini Alasannya

"Ya saya optimis lah bisa berjalan lancar. Apalagi anak saya sudah di vaksin beberapa waktu lalu. Semoga bisa aman lah yah," ujarnya.

Load More