SuaraJabar.id - Penjaga gawang Timnas Insonesia, Nadeo Argawinata dinilai tampil gemilang sepanjang tampil di Piala AFF 2022 lalu.
Sebagai apresiasi atas penampilan cemerlang selama membela Timnas Insonesia di Piala AFF 2020, produsen peralatan olahraga yang juga sponsor timnas, Mills mengguyur bonus sebesar Rp 30 juta untuk Nadeo Argawinata.
“Terima kasih buat Mills atas bonus ini. Saya mengapresiasi sekali sekaligus jadi pemicu agar tampil lebih baik ke depannya. Saya ingin memberikan gelar untuk Timnas Indonesia, semoga hal itu bisa segera terwujud,” kata Nadeo, Sabtu (8/1/2022) dikutip dari Antara.
Mills tentu bangga ketika brand ambassador-nya itu tampil apik di turnamen sekelas Piala AFF. Ditambah, Nadeo jadi buah bibir tidak cuma karena performanya, tapi juga parasnya yang tampan. Mereka pun berharap dapat berkontribusi terus untuk perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya.
“Kami dari Mills tentu bangga dengan penampilan Nadeo di Piala AFF. Mungkin nominal yang kami berikan tidak besar, tapi ini bisa jadi tanda apresiasi kami kepada salah satu pemain terbaik Indonesia saat ini. Kami doakan agar karier Nadeo makin cemerlang, sehingga nama Indonesia bisa terangkat di kancah internasional,” kata CEO Mills Ahau.
Pria yang juga penjaga gawang Bali United ini menjadi salah satu pemain Indonesia yang mencuat di Piala AFF lalu. Namun, jalannya memang tidak mudah karena sempat jadi penonton di dua laga awal fase grup, saat mengalahkan Kamboja dan Laos.
Bahkan di laga perdana, Nadeo tidak masuk dalam skuad asuhan Sin Tae-yong itu. Penjaga gawang berusia 24 tahun itu kalah bersaing dengan Syahrul Trisna dan Ernando Ari. Kesempatan itu datang saat matchday ketiga menghadapi Vietnam.
Nadeo tampil apik karena mampu membendung serangan lawan dan memaksa laga tuntas 0-0. Setelah itu, Nadeo selalu jadi pilihan utama pelatih Shing Tae-yong.
Nadeo membawa Indonesia lolos sebagai juara Grup B usai mengalahkan Malaysia 4-1 pada matchday terakhir. Pada laga semifinal, Nadeo tampil sebagai pahlawan.
Baca Juga: Timnas Malaysia Gagal di Piala AFF 2020, FAM Minta Eks Kepala Polisi untuk Investigasi
Usai berimbang 1-1 di leg pertama, Nadeo menggagalkan penalti Faris Ramli di pengujung waktu normal leg kedua. Skor 2-2 saat itu, dan Indonesia akhirnya menang 4-2 di babak extra time.
Sayang memang di laga final kontra Thailand, Nadeo gagal menjaga gawangnya dari kebobolan empat gol di leg pertama. Indonesia cuma jadi runner-up setelah kalah agregat 2-6.
Nadeo patut kecewa karena ini adalah turnamen internasional pertamanya bersama Timnas Indonesia.
Tapi melihat umurnya yang baru 24 tahun, Nadeo punya karier yang panjang, baik di klub maupun tim nasional.
Tag
Berita Terkait
-
Luapan Kegembiraan Pelatih Vietnam Pecundangi Timnas Indonesia di GBK
-
Duh! Gerald Vanenburg Akui Coba-coba Formasi di Final Piala AFF U-23
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Ucap Maaf Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23
-
Tumbangkan Indonesia, Vietnam Juara Piala AFF U-23 2025
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan
-
Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap