SuaraJabar.id - Tukang ojek di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran bisa menghasilkan uang sebesar Rp 350 ribu per hari. Uang sebesar itu mereka dapat dari hasil mengangkut kayu berukuran besar.
Tak mudah untuk melakoni pekerjaan sebagai tukang ojek pengangkut kayu atau yang dikenal dengan nama ojek palang.
Perlu keahlian khusus mengingat ojek palang bukan beroperasi di jalan raya, namun di hutan atau jalan setapak dengan medan yang ekstrim.
“Perlu keseimbangan yang kuat, karena kita mengemudikan sepeda motor sambil membawa kayu di sisi kanan kiri dan melintasi jalanan yang sempit,” ujar Dindin seorang tukang ojek palang di Langkaplancar, Pangandaran, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Ridwan Kamil: Desain Hutan Kota Bekasi Sudah Ketinggalan Zaman
Motor yang ia gunakan juga bukan motor pabrikan, namun motor yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan medan yang dilalui.
Ia menyebut, masih banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa ojek palang menjadi berkah tersendiri.
Saat ini memang tidak semua kebun warga bisa diakses dengan mobil, karena belum adanya akses jalan yang lebar.
“Untuk mengangkut kayu, maka masyarakat Langkaplancar, Pangandaran, memilih alternatif dengan menggunakan jasa ojek palang,” katanya.
Dindin menuturkan, masyarakat memilih menggunakan jasa ojek palang untuk mengangkut kayu gelondongan, karena biayanya jauh lebih ringan ketimbang menggunakan jasa pikul.
Baca Juga: Kocak! Maling Nyangkut di Cerobong Asap, Bisa Keluar Setelah Dibantu Polisi
Jika menggunakan jasa pikul menyita lebih banyak waktu. Namun jika menggunakan jasa ojek palang bisa lebih cepat.
“Karena dengan sekali balik ojek palang bisa membawa 6 sampai 10 batang kayu gelondongan,” paparnya.
Untuk penghasilan, Dindin mengaku bisa mendapat upah Rp 200 ribu sampai Rp 350 ribu per hari, tergantung dari banyaknya kayu yang bisa kita bawa.
“Jika medannya tidak terlalu sulit dalam sehari kita bisa mendapat upah sekitar Rp 350 ribu,” ucapnya.
Dindin mengaku sudah 10 tahun menjadi tukang ojek palang di wilayah Langkaplancar, Pangandaran.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Nia Ramadhani Tetap Suka Jajan di Ojol meski Punya Chef di Rumah, Total Belanjanya Bikin Melongo
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
-
Han Ga In Dilarikan ke RS Usai Tantangan Buldak Pedas Berakhir Fatal
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan