SuaraJabar.id - Seorang anak berinisial LS (13) asal Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan kakak iparnya sendiri.
Aksi bejat yang dilakukan kakak ipar berinisial NJ (40) terhadap adik iparnya sendiri sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2020. Namun korban baru berani menceritakan peristiwa kelam tersebut pada awal Januari lalu.
Pihak keluarga pun kaget ketika mendengar cerita korban, hingga kemudian melaporkannya ke Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bandung Barat.
Ketua KPAI Bandung Barat, Dian Dermawan mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi korban dan ibunya di rumah kontrakannya. KPAI sudah mendengar langsung kejadian dugaan rudapaksa yang dialami korban.
"Kemarin kami sudah bertemu korban dan mendengar langsung kejadian kekerasan fisik yang dilakukan oleh kakak iparnya. Korban awalnya diiming-imingi akan disekolahkan karena dia sudah putus sekolah,"ungkal Dian saat dihubungi pada Kamis (13/1/2022).
Dari keterangan yang didapat, kakak ipar dengan teganya menjadikan LS sebagai pemuas nafsu. Tragisnya, perbuatan itu dilampiaskan hampir setiap hari kepada korban, yang selalu diberikan obat bius yang dicampur minuman agar tidak sadar.
Menurut keterangan korban, beber Dian, LS sebelumnya tidak berani mengadukan perilaku saudaranya itu kepada keluarganya lantaran takut. NJ mengancam korban akan mencelakai ibu dan kakaknya jika keinginannya tidak terpenuhi sehingga ia rela jadi pelampiasan nafsu.
"Pelaku beraksi setiap siang hari di rumahnya saat situasi sepi, walaupun sudah mempunyai istri, si istrinya diperkirakan tidak tahu kalau suaminya sering melakukan perbuatan bejat kepada LS," beber Dian.
LS menjadi budak seks karena hampir tiap hari dipaksa berhubungan intim dengan kekerasan dan ancaman. Teganya lagi, LS sering dipaksa minum tiga butir obat penenang oleh NJ yang dicampur minuman keras.
Baca Juga: Jelang Laga Bali United Vs Persib Bandung, Fadil Sausu Akui Kualitas Maung
Imbas dari kejadian buruk yang dialaminya, korban kini mengalami trauma mendalam. "Sekarang korban trauma dan merasa takut karena pelaku bisa saja nekat datang dan mengancam keluarganya setelah kasus ini terbongkar," jelasnya.
KPAI bersama DP2KBP3A Bandung mendorong dan akan mendampingi korban untuk membuat laporan kepada pihak berwajib. Sebab, tegas Dian, pelaku harus mendapat hukuman atas perbuatan bekasnya.
"Kasus ini jangan dibiarkan, apalagi korban masih punya adik perempuan yang masih kecil. Kami khawatir perilaku NJ juga dilakukan kepada orang lain, termasuk juga bisa menimpa adik-adiknya korban kalau tidak segera ditindak," tegasnya.
Apalagi, masa depannya sudah hancur lantaran korban kemungkinan sudah tidak bisa mempunyai anak jika kelak sudah menikah karena kondisi rahimnya rusak akibat terus dipaksa berhubungan badan ditambah obat-obatan keras yang diminum korban.
"Sangat prihatin sekali, sesekali dia menangis mengenang tragedi saat menceritakan kisahnya. Kami mengutuk pelaku dan menginginkan dia segera ditindak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkas Dian.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan