SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan unggahan mengenai lukisan seniman Braga yang berhasil terjual sebesar 0,09 ETH atau Rp 4,2 juta.
Lukisan yang bisanya dipajang di Jalan Braga itu terjual dengan harga Rp 4,2 juta setelah dipasarkan di platform OpenSea.
"Alhamdulillah, kami berhasil bereksperimen, menjualkan lukisan pelukis jalanan di Braga Bandung ini, yang biasanya Rp 500.000 melonjak 8 kali lipat menjadi Rp 4,2 juta atau 0,09 ETH di bursa NFT melalui platform @opensea," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (14/1/2022).
Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengaku sedang mematangkan rencana untuk membuat akun di salah satu platform NFT. Tujuannya, untuk menjual karya digital para seniman secara kolektif untuk memberi nilai tambah.
"Pemprov Jawa Barat mulai 2022 membuka akun khusus di platform digital ini untuk membantu menjualkan karya para pelaku ekonomi kreatif Jawa Barat menjadi lebih berlipat nilai ekonominya," kata Kang Emil.
"Dunia baru, cara baru untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. AYO HIJRAH DAN BERADAPTASI," imbuhnya.
Sebelumnya pada November 2021 lalu, Emil mulai membuat akun Opensea dan mengunggah sejumlah karya lukisannya untuk dijual sebagai eksperimen. Dia juga mengajak, seorang seniman Jalan Braga Bandung untuk mendigitalisasi lukisannya lalu dijual di platform Opensea.
"Saya ajak Pak Solihin, seorang seniman lukis Braga. Saya pilih satu karyanya untuk eksperimen dimasukan ke marketplace di NFT namanya Opensea. Nanti kita lihat, kalau berhasil jadi cerita," ujarnya.
"Inilah ekonomi baru. Karena saya pemimpin yang memproduksi karya kreatif berupa lukisan maka diupload di NFT. Juga anak saya, kenapa, karena dia generasi yang akan paham dan menjadi ekosistem di masa depan," imbuh Ridwan Kamil.
Baca Juga: 26 Ribu Siswa SMK se-Jabar Akan Diberi Kurikulum Shopee, Terinspirasi Ghozali?
Ridwan Kamil berencana memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karyanya lewat platform Non-Fungible Token atau NFT. Rencananya, ia akan menampung karya para seniman untuk dijual di akun NFT yang disediakan pemerintah.
"Kepentingan saya, ini cara baru, cuma orang merasa rumit. Maka, saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita, enggak usah register lagi dan bayar lagi. Kita ibaratnya menyediakan wadah," katanya.
Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya. Sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.
Ridwan Kamil menilai, NFT ini bisa membantu ekonomi dan menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.
"Memang bisa (diduplikasi) tapi barang itu enggak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia masukan karyanya (ke platform NFT) maka blockchain, teknologi yang bisa men-tracing, akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem. Sederhananya begitu," kata Emil.
Disinggung soal belum adanya kejelasan regulasi NFT, Ridwan Kamil berharap agar pemerintah bisa segera memberi panduan soal hadirnya potensi ekonomi digital baru. Ridwan Kamil juga akan memberi pemahaman kepada masyarakat soal peluang tersebut.
Berita Terkait
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
-
Bernapas Lega, Lisa Mariana Lolos dari Penahanan Usai Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman