SuaraJabar.id - Aktris yang kini aktif sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sonya Fatmala angkat suara perihal kejahatan seksual yang belakangan ini terjadi.
Kekinian, di Bandung Barat ada seorang bocah berusia 13 tahun berinisial LS yang diduga dirudapaksa atau diperkosa oleh kakak iparnya sendiri. Mirisnya, aksi bejat itu dilakukan sejak pertengahan tahun 2020.
"Rasanya pelaku-pelaku kekerasan seksual bisa dibilang seperti ada yang korslet kejiwaannya. Karenakan orang normal gak mungkin bisa sekeji itu melakukan, terutama pada anak di bawah umur," kata Sonya saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (15/1/2022).
Suami dari Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan itu mengaku prihatin dengan kejahatan seksual yang terjadi. Apalagi korbannya anak-anak yang masih dibawah umur.
"Dan yang lebih memprihatinkannya lagi sekarang itu pelaku bukan hanya orang dewasa yang melakukan kepada anak kecil, tetapi anak kecil pun bisa memperkosa anak kecil," sebut Sonya.
Perempuan yang pernah mengikuti Gadis Sampul Tahun 2008 itupun mengaku sudah mendapat laporan adanya kasus kejahatan seksual yang menimpa korban LS, yang baru terbongkar. Korban baru berani mengungkap aksi bejat kakak iparnya berinisial NJ (40) awal Januari lalu.
Sonya menyebutkan, selain kondisi psikologis yang dipastikan terganggu, ia juga mengkhawatirkan kondisi kesehatan korban. Sebab, berdasarkan informasi korban selalu diberikan obat bius apabila akan menyetubuhi korban.
"Memang pada saat disetubuhi itu memang dikasih obat bius dan lain-lain. Kalau benar-benar setiap hari minum obat bius kan pasti terganggu urat sarafnya," kata Sonya.
Tak ingin kejadian serupa terulang, lanjut Sonya, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB tengah mengkaji program gerakan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Banten Pagi Ini dengan Kekuatan 4,7 M
"Insya Alloh dalam bulan ini bisa launching. Nanti saya bersama Dinas KB itu lagi mengkaji program perlindungan bagi perempuan dan anak mulai dari edukasi sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Kita juga akan berkolaborasi dengan Polres dengan psikolog," pungkas Sonya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat