SuaraJabar.id - Respon atas tindakan Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mengganti Kajati Jawa Barat karena berbicara menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat dengan Komisi II DPR RI terus bermunculan.
Setelah banyak tokoh Sunda mulai dari akademisi, budayawan hingga kepala daerah yang menentang permintaan Arteria Dahlan mengganti Kajati Jabar karena berbicara menggunakan Bahasa Sunda, kini muncul baliho bertuliskan "Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda" pada Rabu (19/1/2022).
Baliho tersebut salah satunya terpantau di Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Spanduk tersebut berlatar warna putih dan tinta warna merah-hitam. Belum diketahui orang yang memasang spanduk tersebut.
Baca Juga: Siap Lahir Batin Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Sebut RI 1 atau RI 2 Tuhan yang Tentukan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut pihaknya belum menerima adanya masyarakat yang melaporkan Arteria Dahlan ke polisi.
"Belum (ada laporan), tapi kalau melihat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau lokasi kejadiannya enggak akan di Jawa Barat," Kata dia saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).
Meski demikian, pihaknya akan mengakomodir jika ada masyarakat yang membuat laporan aduan kepada polisi.
"Kalau misalnya di sini ada orang Jawa Barat yang merasa keberatan, buat pengaduan di sini kita akan akomodir. Tapi kita belum tahu perkembangannya, informasinya belum jelas," katanya.
Sebelumnya diberitakan, etua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, menegaskan partai politik tempat Arteria Dahlan bernaung sangat menghormati keberadaan Jawa Barat, keberadaan suku Sunda, termasuk Bahasa Sunda.
Baca Juga: Puluhan Ribu Anggota AMS Bali Dukung Ridwan Kamil, 'Kalau Sudah Ada Pasangannya, Kami Deklarasi'
Pernyataan tersebut dia katakan melalui video yang diunggah di akun instagram miliknya, @ono_surono, terkait dengan penyataan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, yang meminta Kejaksaan Agung untuk memberhentikan seorang kepala Kejaksaan Tinggi hanya karena berbicara dalam bahasa Sunda saat rapat.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tegur Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang Tanpa Izin: Lain Kali Bilang Yah
-
Bolehkah Membangun Masjid dengan Dana Pinjaman? Dedi Mulyadi Singgung Al Jabbar
-
7 Fakta Menarik Masjid Al Jabbar, Disebut Dibangun Dengan Utang Rp3,4 Triliun
-
Libur Lebaran, Kawasan Wisata Puncak Macet Total
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?