SuaraJabar.id - Banyak orang tua di Kabupaten Cianjur yang membatalkan keikutsetaan anaknya di kegiatan vaksinasi COVID-19.
Diduga, aksi pembatalan keikutsertaan anak mereka di kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu dipicu oleh adanya anak yang meninggal usai mengikuti kegiatan vaksinasi.
Anak yang meninggal usai mengikuti vaksinasi tersebut berinisial ZL berusia 6,5 tahun.
Almarhum merupakan warga Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur, meninggal karena mengalami demam dan kejang selang beberapa jam diimunisasi dan keesoakan harinya meninggal.
Informasi yang dihimpun, usai tersiar kabar ada anak yang meninggal usai imunisasi Covid-19, membuat para orang tua khawatir dan membatalkan anaknya divaksin.
Terutama Cianjur wilayah Selatan, salah satunya di Kecamatan Cijati, ada satu sekolah sudah mendata anak yang ikut imunisasi Covid-19 sekitar 105 orang.
Mengetahui ada anak yang meninggal usai disuntik vaksin, dari seratus anak yang disuntik imunisasi hanya menyisakan 5 orang.
“Iya betul, sudah terdaftar 105 anak, seratus anak membatalkan imunisasi, karena takut dampaknya, apalagi sampai meninggal,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Cianjur Selatan yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris membenarkan adanya kabar para orang tua membatalkan anaknya disuntik vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Lansia Dikebut, Pemkot Mulai Sasar Guru dan ASN
“Saya dapat laporan dari para kepala sekolah di Cianjur wilayah Selatan, banyak orangtua yang membatalkan anaknya ikut imunisasi Covid,” ujar Himam Haris saat ditemui di Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu.
Mengenai antisipasi orang tua yang ketakutan anaknya disuntik imunisasi Covid-19, Himam belum bisa mengatakannya saat ini, karena harus kordinasi dengan dinas kesehatan.
“Nanti saya kordinasi dulu, karena kan bukan kami saja, tapi yang berkompeten itu dinas kesehatan,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Kecantikan Tersembunyi: Menyisir Canyon dan Air Terjun Cikondang
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras