Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Januari 2022 | 21:41 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menemui pengurus Paguyuban Pasundan di Kota Bandung, Senin (24/1/2022), dan dalam momentum tersebut mereka membahas dan menyikapi sejumlah hal terkait kesundaan. [ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dirinya menemui Pengurus Paguyuban Pasundan untuk membahas sejumlah hal.

Pertemuan tersebut digelar di Kota Bandung pada Senin (24/1/2022).

"Mungkin ini jadi momentum kami yang muda bersama sesepuh Sunda bisa terus mengawal, karena kebinekaan ini mahal dan penting. Jangan diganggu oleh mereka yang tidak paham pentingnya NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara.

Bukan hanya itu, Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan tersebut juga membahas kondisi terkini dan beberapa persoalan lain di Indonesia.

Baca Juga: Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Segera Dibangun, Ridwan Kamil: Terima Kasih

Dia mengatakan alasan pihaknya menemui Paguyuban Pasundan karena hingga saat ini merupakan kiblat organisasi masyarakat Sunda.

Pertemuan seperti ini, kata dia, akan memperkuat silahturahmi antar warga Sunda.

"Melihat banyaknya warga kita di seluruh dunia juga tidak hanya Indonesia yang berkiblat ke Paguyuban Pasundan, diharapkan menguatkan eksistensi organisasi. Ini juga semangat membawa identitas daerah penting tapi dalam bingkai ke NKRI-an," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof HM Didi Turmudzi mengatakan pertemuan dengan Ridwan Kamil merupakan obat pereda rindu yang sebelumnya sudah lama tidak bisa bertemu karena pandemi COVID-19.

Menurut Prof Didi, pertemuan yang diinisiasi Gubernur Jabar, tokoh-tokoh dan organisasi kesundaan akan memberikan banyak ruang untuk saling bertukar fikiran antar warga Sunda.

Baca Juga: Desak Arteria Dahlan Disanksi Tegas, Padepokan Rongkat Jagat Galunggung Geruduk Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya

"Ini momentum baik saling berbagi informasi, Jabar dan isu nasional, kita bisa tukar pikiran, dan keinginan bersama untuk memberikan kontribusi pada negara," kata dia.

Load More