SuaraJabar.id - Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda akan mendatangi markas DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (26/1/2022) besok.
Kedatangan mereka terkait kasus Arteria Dahlan yang dianggap telah melecehkan bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda.
Koordinator Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, Cecep Burdansyah menegaskan, tuntutan yang akan disampaikan tetap sama, meminta agar Arteria Dahlan diberhentikan sebagai anggota dewan di DPR RI, serta dipecat dari partai berlambang banteng itu.
"(Ke Jakarta) Besok, Rabu. Berangkat pukul 7 pagi," katanya kepada suara.com, Selasa (25/1/2022).
Mereka juga, kata Cecep, akan mendatangi kantor DPR RI guna menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Diketahui, Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda menghimpun banyak tokoh masyarakat Sunda dari berbagai latar belakang, seperti seniman, budayawan, akademisi, pengajar, ketua-ketua paguyuban atau komunitas, dan lainnya.
Pada Rabu pekan lalu, 19 Januari 2022, mereka berkumpul untuk merumuskan sikap dan tuntutan mereka di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung. Pertemuan tersebut turut dihadiri Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin.
Adapun, Arteria Dahlan sendiri dikabarkan telah meminta maaf kepada masyarakat Sunda terkait pernyataannya yang dianggap mengerdilkan Bahasa Sunda.
Meski demikian, Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda tetap akan melanjutkan tuntutan mereka.
Baca Juga: Alasan Polri Terbitkan Plat Dinas Kepolisian untuk Arteria Dahlan: Untuk Pengamanan dan Pengawalan
"Soal tuntutan, kami akan tetap melanjutkannya. Karena kan begini, dalam tuntutan itu kami meminta untuk DPP PDIP mencopot Arteria, kan tidak ada jaminan Arteria tidak mengulanginya lagi. Tidak ada jaminan kalau hanya lewat teguran," kata Cecep.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar