Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 27 Januari 2022 | 12:49 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menemui pengurus Paguyuban Pasundan di Kota Bandung, Senin (24/1/2022), dan dalam momentum tersebut mereka membahas dan menyikapi sejumlah hal terkait kesundaan. [ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar]

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya back ground arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Ridwan Kamil sendiri mengaku, tidak mau berandai-andai dirinya ditunjuk Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara. Ridwan Kamil mengakui, dirinya memang salah satu yang sesuai kriteria.

"Memang Pak Jokowi memberikan kriteria, kepala daerah dan arsitek. Dan di republik ini kan ada empat, Gubernur Aceh juga arsitek lulusan ITB, kemudian Bu Risma lulusan ITS, sekarang Mensos. Ada Wali Kota Makassar, dan kemudian saya sendiri," katanya saat jadi narasumber dalam acara In Jabar Unpad Podcast, digelar di Tahura Bandung, Selasa (25/1/2022).

Namun, Ridwan Kamil belum memastikan apakah dirinya yang akan menjadi kepala IKN atau bukan. Kepastian itu, katanya, belum dapat terkonfirmasi. Ia pun mengaku enggan berandai-andai.

Baca Juga: Majelis Adat Sunda Kecam Ucapan Edy Mulyadi soal Kalimantan: Sudah Kurang Ajar

"Jadi, belum terkonfirmasi sebenarnya arahnya kemana sehingga tidak bisa berandai-andai," katanya.

Ridwan Kamil lebih memilih untuk menunggu kepastian tersebut langsung dari Presiden Jokowi. Tapi bagaimana pun itu, katanya, ibu kota baru harus menjadi sebuah simbol kebesaran negara.

Load More