SuaraJabar.id - Warga Kota Cirebon diminta untuk menunda terlebih dahulu perjalanan ke luar kota. Pasalnya, kasus COVID-19 saat ini tengah kembali mengalami peningkatan.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya berharap masyarakat mau mengurangi mobilitas. Terutama perjalanan ke luar kota.
"Kalau bisa ditunda, lebih baik Ditunda," kata Agus, Kamis (27/1/2022) dikutip dari Antara.
Agus mengatakan saat ini kasus aktif COVID-19 di Kota Cirebon berjumlah 15 orang, di mana dari jumlah tersebut lima di antaranya merupakan satu keluarga yang terpapar setelah ke luar kota.
Baca Juga: Seorang Anak di Deli Serdang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Beri Penjelasan
Untuk itu pihaknya meminta kepada warga Kota Cirebon, agar tidak bepergian terlebih dahulu, dan apabila bisa ditunda lebih baik ditunda, sampai situasi kembali landai.
Selain itu Pemkot Cirebon kata Agus, telah menerbitkan imbauan agar aparatur sipil negara (ASN) mengurangi mobilitas ke luar kota.
"Meskipun kasus COVID-19 masih terkendali, namun lebih baik mengurangi risiko," ujarnya.
Semenanjung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan lima kasus COVID-19 yang terbaru merupakan satu keluarga yang terpapar usai perjalanan dari Jakarta.
Saat ini satu keluarga yang berjumlah lima orang ini menjalani isolasi mandiri di rumah sakit.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Meroket, Pemprov DKI Belum Mau Tarik Rem Darurat
"Mereka dinyatakan positif setelah menjalani tes PCR di rumah sakit," katanya.
Edy mengaku pihaknya masih menunggu hasil laboratorium terkait varian virus yang menyerang satu keluarga tersebut, apakah omicron atau bukan.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap memperketat dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Prokes kembali diperketat, selain itu vaksinasi penguat juga perlu dilakukan," katanya.
Berita Terkait
-
Benarkah Nouman Ali Khan Dulu Ateis? Perjalanan Spiritual Dai Internasional Pernah Mimpi Kuburan dan Api
-
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Asuransi Perjalanan Komprehensif Buat Traveller, Apa yang Harus Dipertimbangkan?
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan