SuaraJabar.id - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) didorong untuk melahirkan tenaga-tenaga kepelatihan yang bersertifikat untuk menjadi pelatih sesuai bidang keahliannya.
Dorongan itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bertemu dengan Rektor UPI Solehuddin di Jakarta, Kamis (28/1/2022).
Zainudin menyampaikan bahwa lulusan Fakultas Keolahragaan banyak yang kalah saing karena tidak memiliki sertifikat untuk menjadi pelatih cabang olahraga.
"Jadi kita kekurangan di tenaga-tenaga kepelatihan, anak-anak kita yang kuliah empat tahun kalah dengan yang dua minggu ikut kursus pelatihan. Mungkin setelah lulus mereka bisa mendapatkan sertifikat pelatih sesuai bidang. Jadi selain ijazah ada sertifikat," katanya dikutip dari Antara, Jumar (28/1/2022).
Baca Juga: Daftar Atlet dan Pelatih Pelatnas PBSI Periode 2022, Tak Ada Praveen / Melati
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin juga memberikan pesan kepada rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya diharapkan bisa menjadi pengelola induk cabang olahraga.
Menurut dia, pengurus induk cabang olahraga selama ini kerap memiliki masalah dalam pengelolaannya karena tidak mengerti ilmu manajemen olahraga.
Lebih lanjut, Menpora juga mendukung dan menyambut baik rencana UPI mendirikan Fakultas Keolahragaan di bidang kesehatan dan kedokteran sebagai bentuk dukungan implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), apalagi Jawa Barat menjadi salah satu sentra pembinaan prestasi.
Sementara itu, Solehuddin menjelaskan bahwa keberadaan Fakultas Keolahragaan di bidang sport medicine memang dibangun guna mendukung kesuksesan rencana besar pemerintah, yakni implementasi DBON.
"Sehingga dengan fakultas yang kami bangun ini mudah-mudahan bisa mendukung pemerintah dalam menyukseskan program dan kebijakan DBON ini dalam rangka mendukung prestasi olahraga nasional, disamping dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Legenda Persib Robby Darwis Soroti Performa Febri Hariyadi: Tak Seperti yang Dulu
Berita Terkait
-
Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global: Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat
-
Jelang Pertarungan, Pelatih Malaysia Kirimkan Sinyal "Perang Terbuka" pada Timnas Vietnam
-
Komitmen BRI-MI di Reksa Dana Terproteksi: AUM Tembus Rp20,99 Triliun Q1 2025!
-
Strategi Jangka Panjang BRI di Bawah Kepemimpinan Hery Gunadi
-
BRI-MI Tawarkan DINFRA-CRF, Dukung Energi Ramah Lingkungan Demi Investasi Masa Depan
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?